Tokoh Penggerak Koperasi

jabarekspres.com, BANDUNG – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat penghargaan sebagai Tokoh Utama Penggerak Koperasi Tahun 2017. Penghargaan diberikan berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Paripurna Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nomor: SKEP/11/DEKOPIN-L/VII/2017 tanggal 7 Juli 2017 tentang Pemberian Tanda Penghargaan Tokoh Utama Penggerak Koperasi Tahun 2017.

Oleh Dekopin, pria yang akrab disapa Kang Aher itu dianggap berjasa memajukan Koperasi di Jawa Barat sehingga terus berkembang meski menghadapi berbagai permasalahan. Pemberian penghargaan Tokoh Utama Penggerak Koperasi itu digelar pada puncak acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 di Makassar Sulawesi Selatan, Rabu (12/7), yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koperasi, Yoga Ana dan juga Ketua Dekopin Nurdin Chalid.

Di saat bersamaan Netty Heryawan, ketua PKK Jawa Barat berhasil meraih penghargaan dari Menteri Koperasi RI AAGN Puspa Yoga sebagai jasa bakti koperasi dan ukm yang berperan aktif dalam menyukseskan pembinan dan pengembangan koperasi di wilayah kerjanya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku, mengapresiasi pemberian penghargaan tersebut. Namun, pada dasarnya program koperasi yang dibuat semata mata untuk mendorong peningkatan kesejahteran masyarakat Jawa Barat.

”Program bukan untuk sebuah penghargaan tapi untuk membangun masyarakat Jawa Barat dan meningkatkan perekonomian dan daya belinya. Ketika program kita dinilai bagus oleh berbagai pihak dan berbuah penghargaan itu Alhamdulillah, mudah-mudahan ini adalah mukodimah penghargaan yang sesungguhnya dari Allah SWT,” katanya.

Menurutnya, penghargaan tersebut akan berdampak baik terhadap perkembangan koperasi di Jawa Barat. ”Tentunya penghargaan ini akan berdampak positif berupa motivasi lebih tinggi semakin mendorong hadirnya koperasi di jabar. Kita yakin koperasi ini bentuk ekonomi yang hadir bersama sama sejahtera bersama sama. Kalau bicara pemerataan ya koperasilah bentuknya, oleh karena itulah langkah ke depan kita akan mendorong koperasi dan memperbanyak koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa,” urainya.

Senada diungkapkan Netty Heryawan. Dia berharap, koperasi bisa lebih mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan. ”Ternyata koperasi menjadi salah satu upaya untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha perajin khususnya dari kalangan perempuan. Saat ini perempuan dianggap terpinggirkan tapi dengan koperasi banyak kemudahan bagi kaum perempuan, seperti bantuan modal. Ketimbang bekerja sendirian. Ke depan koperasi yang secara khusus yang mengadvokasi perempuan bisa menyelesaikan permasalahan sosial, seperti prostitusi, trafiking dan kekerasan,” katanya. (hum/jar/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan