TNI Tumpas Mafia Beras

jabarekspres.com, SUMEDANG – Selain masalah pertahanan, TNI juga memiliki tugas dalam hal ketahanan pangan. Terutama untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pencegahan mafia yang dapat merugikan pemerintah dan petani.

Untuk itu, Tim Serapan Gabah (Sergab) Mabesad mengunjungi Gudang Bulog Sumedang di Desa Paseh Kidul Kecamatan Paseh, kemarin (25/8). Saat melakukan kunjungan, Tim Mabesad didampingi Dandim 0610/Sumedang Letkol Arm I Made Mertha Yassa dan Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata.

Ketua Tim Sergab Mabesad Brigjen TNI Dudung Abdurrahman mengatakan, keterlibatan TNI ini didasarkan atas MoU (Memorandum of Understanding) antara Presiden RI Joko Widodo dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Selain menyukseskan program pemerintah bahwa bulog harus mencapai target yang telah ditentukan pemerintah. Juga bertujuan untuk menyejahterakan petani. Karena pemerintah telah banyak menyalurkan bantuan kepada petani berupa alat pertanian, subsidi pupuk, bibit dan yang lainnya,” katanya saat melakukan kunjungan kerja dan evaluasi serapan gabah padi di wilayah Sumedang tahun 2017 di Aula Kodim 0610 Sumedang, Jumat (25/8).

Saat kunjungan, Tim Mabesad didampingi Dandim 0610 Sumedang Letkol Arm I Made Mertha Yassa dan Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata. Setelah menyerap aspirasi masyarakat, tim selanjutnya melakukan pengecekan kondisi bahan pangan baik kuantitas maupun kualitasnya ke Gudang Bulog Sumedang yang berlokasi di Kecamatan Paseh.

Sementara Dandim 0610 Letkol Arm I Made Mertha Yassa mengatakan, salahsatu evaluasi yang telah dilakukan tim Mabesad, yakni tanya jawab dengan masyarakat menuai hasil yang terarah. Sehingga ke depan, akan dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan serapan gabah dan mewujudkan ketahanan pangan nasional di wilayah Sumedang

“Perlu disampaikan, harga gabah yang bisa dibeli bulog tidak langsung dibeli karena harus diolah terlebih dahulu menjadi beras dengan kualitas medium. Dan itu yang akan dibeli oleh Bulog,” tuturnya. (bay/atp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan