Tingkatkan Daya Saing Industri Kulit

jabarekspres.com – Sebanyak 50 perajin sentra industri kulit Sukaregang, Kabupaten Garut mengikuti Bimbingan Teknis Proses Penyamakan Kulit Sesuai SNI untuk Bahan Garment dan Upper Sepatu di Gedung Sub Unit Pengembangan Industri Penyamakan Kulit Garut. Kegiatan menghadirkan narasumber Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut dan praktisi PT Elco Leather.

Menurut Kepala Balai Pengembangan Industri Aneka, Hasil Hutan dan Kemasan (Baperin AH2K) Disperindag Jawa Barat Ellyn Setyairianti, kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri khususnya pada sektor industri kecil dan menengah bidang industri aneka, hasil hutan dan kemasan. Selain itu, kegiatan bimtek untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilam IKM perkulitan khususnya di lingkungan sub unit pengembangan industri penyamakan kulit Sukaregang.

”Harapan kita dengan bimtek ini terampilnya IKM penyamakan kulit dalam pengolahan bahan baku kulit sesuai SNI. Selain itu, mereka memahami SNI kulit tersamak untuk produk jadi garmen dan upper sepatu. Peserta harus mampu melakukan diversifikasi produk jadi dari kulit serta memilih bahan baku yang baik agar memenuhi ketentuan SNI,” katanya.

Selain itu, Baperin AH2K akan melaksanakan bimbingan teknis direncanakan akan dilaksanakan pada Minggu III bulan Maret 2017 di Sub Unit Pengembangan Industri Perkayuan Sumedang dengan target peserta 50 orang pelaku usaha perkayuan, sedangkan untuk angkatan III direncanakan pada minggu IV Maret 2017 di Sub Unit Pengmbangan Industri Rotan Cirebon.

”Harapannya dengan penyelenggraan Bimtek, pada 2017 kita telah membina dan mengangkat 400 orang pelaku IKM sesuai dengan kapasitas usaha masing-masing untuk menjadi pelaku usaha yang handal dan berdaya saing,” katanya.

Berkat kerja keras dan komitmen kepala balai beserta jajarannya, pada tahun 2016 telah diraihnya sertifikat ISO 9001:2008 sebagai pengakuan resmi dari lembaga sertifikasi untuk Manajemen Mutu Sub Unit Pengembangan Industri Perkulitan Garut.

Dengan pengakuan tersebut pihaknya berupaya untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui pememeliharaan sistem mutu. ”Pada 2017 ini kami akan melaksanakan Survailence ISO 9001:2008 yang sudah kami raih tersebut,” ujarnya. (rls/fik)

Tinggalkan Balasan