Tinggal Tunggu Restu Pusat

jabarekspres.com, BANDUNG –  Seluruh unsur di internal DPD Partai Golkar Jawa Barat sepakat untuk mengusung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 nanti. Dukungan terharap Dedi merupakan kesepakatan bersama ketika DPD melaksanakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Kabupaten Karawang beberapa hari lalu.

”Keinginan Pak Dedi untuk maju dalam Pilgub merupakan hasil keputusan dalam musyarah di Rapimda yang kemudian disampaikan ke DPP (pusat, Red),” jelas Sekretaris DPD Partai Golkar MQ Iswara ditemui di kantor DPD Golkar Jabar, kemarin (28/4).

Dia mengatakan, keinginan tersebut berangkat dari pernyataan semua unsur dan turunan dari partai Golkar di 27 DPD kabupaten/kota. Dukungan juga mengalir dari seluruh fraksi-fraksi di dewan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun DPR RI. ”Bahkan, seluruh organisasi Prakarya, mapun organisasi sayap partai,” kata dia.

Iswara memaparkan, usulan ini sudah disampaikan baik secara tertulis maupun dengan dibacakan langsung dalam Rapimda oleh perwakilan masing-masing ketua.

Dirinya menuturkan, selain keputusan pengusungan, dibahas juga mengenai pemenangan Pemilihan Kepala Daerah di 16 kabupaten/kota di Jabar. Utamanya dengan membentuk tim pemenangan di tingkat daerah. Dengan begitu, harapannya seluruh elemen mesin partai di tingkat daerah siap bergerak untuk memenangkan Pilkada mapun Pilgub.

Dia optimistis, DPP Partai Golkar akan memenuhi usulan dan keinginan seluruh unsur Partai golkar di Jabar. Sebab, sosok Dedi Mulyadi sudah tidak diragukan lagi. Apalagi, Dedi adalah kader yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil dari lembaga survei.

Disinggung mengenai kemungkinan Koalisi, dirinya mengatakan saat ini Partai Golkar sendiri telah membentuk Poros Jabar yang bertujuan untuk berkomunikasi antar partai.

Dirinya memastikan Partai PAN dan Partai Hanura sudah masuk dalam Koalisi Poros Jabar ini. Bahkan, Poros Jabar bertekad akan terus menyosialisasikan Pilkada aman dan damai tanpa melibatkan unsur Sara.

”Kalau secara hitung hitungan sebetulnya tiga partai yang bergabung dalam Poros Jabar ini sudah cukup. Tapii, Partai Golkar masih terbuka untuk koalisi dengan partai lain,” pungkas Iswara.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto menegaskan, meskipun letak geografis dan juga waktu Pelaksanaan Pilkada Jabar relatif berdekatan dengan Pilkada DKI Jakarta, dia menilai Jawa Barat tidak akan mengembangkan isu-isu Sara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan