Tepat Di Hari Lahir Pancasila, Yayat Ikut Penjaringan

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Wakil Baupati Bandung Barat Yayat T Soemitra secara resmi mendaftar ke PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat uyntuk ikut penjaringan sebagai bakal calon Bupati (balonbup).

Dengan mengenakan, kemeja merah dan berpeci hitam, Yayat bersama dua orang tim suksesnya menyerahkan formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP KBB, Jalan Mekarsari Ngamprah, Kamis (1/6) bertepatan dengan hari lahir Pancasila. Bahkan, Yayat orang pertama yang menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap dengan berbagai berkas lainnya.

“Saya serahkan berkas pendaftaran balonbup ke kantor PDI Perjuangan. Hari ini juga bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila. Sehingga sangat bersejarah saja momentum ini buat saya,” kata Yayat ketika ditemui kemarin (01/5)

Dirinya memaparkan,berdasarkan mekanisme partai dia menyatakan kesiapannya untuk mengikuti setiap tahapan yang berlaku di Internal Partai.

Disinggung mengapa memilih penyerahan formulir ditanggal tersebut dan penuh kesederhanaan, Yayat mengaku karena 1 Juni memiliki sejarah penting untuk bangsa ini.

“Saya punya kenangan 1 Juni yang panjang. Hari-hari yang sangat bersejarah dalam hidup. Makanya saya mendaftar sekarang ini,” ungkapnya.

Ia memiliki pemikiran bahwa, 1 Juni dalah hari Pancasila. Ia memiliki keyakinan, 1 Juni 1945 saat pidato Bung Karno adalah makna besar untuk sebuah dasar negara.

Dalam pandangannya, Pancasila tidak bisa dipisahkan antara sila persila. Kelima sila adalah kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan. Jika berbicara sila ke-satu maka itu mencakup sila 2,3,4 dan 5.

“Pancasila itu satu rangkaian. Tidak bisa dipisah. Sedangkan saat orde baru itu, Pancasila merupakan tafsir resmi dalam P4. Sedangkan kita yakin bahwa ajaran bung Karno 1 Juni,” jelasnya.

Yayat meyakini, pilihannya untuk menjadi orang nomor 1 di KBB sudah merupakan pilihan hidup untuk mewakafkan diri mengabdi untuk masyarakat.

Langkah inilah yang dipandang oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.

“Apalagi kalau ingat tahun 2013 lalu, Ibu Mega pernah bilang secara lisan kepada saya, bahwa di 2018 saya ditugaskan untuk melanjutkan menjadi calon bupati dari PDI Perjuangan. Tugas itu sampai saat ini belum dicabut,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan