Technical Meeting Dialihkan Ke Makostrad

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Kick off turnamen Piala Presiden 2017 tinggal sembilan hari lagi. Rencananya, turnamen pra musim itu akan digelar mulai 4 Februari, mendatang. Meski begitu, masih banyak keganjalan yang belum terpecahkan.

Mulai dari format pertandingan di babak delapan besar, hingga regulasi jumlah pemain asing yang bisa digunakan oleh klub peserta dalam even tersebut.  Belum cukup disitu, laga final yang rencananya digelar pada 12 Maret pun, oleh PSSI, itu belum menjadi keputusan final.

”Kami masih menunggu perkembangan dan informasi dari pihak istana,” kata Erlangga Arya, direktur even PSSI, kemarin (25/1).

Agar semua problem tersebut tidak berlarut-larut, PSSI berencana menggelar pertemuan kedua dengan klub peserta di Markas Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Makostrad), hari ini.

Pertemuan tersebut adalah lanjutan dari technical meeting yang sempat deadlock, Selasa lalu (24/1).  Khusus tentang jumlah pemain asing, manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan, belum ada kata sepakat antara klub peserta dengan PSSI yang berposisi sebagai operator turnamen dengan hadiah utama sebesar Rp 3 Miliar itu.

”Kami baru saja dapat undangan untuk hadir di Makostrad Jakarta. Mungkin semua akan diselesaikan di sana,” kata Haruna.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu juga tidak tahu alasan apa PSSI mengundang klub-klub untuk menggelar technical meeting susulan itu di markas militer tersebut. Namun, dari beberapa wacana yang berkembang, ide untuk menggelar pertemuan di Makostrad itu untuk menghindari adanya deadlock susulan.

Memang, PSSI ngotot untuk menjadikan turnamen tersebut sebagai ajang ujicoba sejumlah regulasi baru kompetisi Liga – 1 atau yang dulu bernama Indonesia Super League (ISL). Di antaranya adalah, pembatasan pemain asing menjadi 1 pemain asia dan 2 pemain non asia. Serta setiap klub hanya boleh diperkuat oleh pemain di atas 35 tahun sebanyak dua pemain.

Regulasi lainnya, setiap klub harus memasukan lima pemain dengan usia di bawah 23 tahun ke dalam daftar line up, dengan tiga dia antara mereka wajib menjadi starter. Nah, yang membuat belum ada titik temu. Klub-klub peserta menunjukan resistensi terhadap pembatasan jumlah pemain asing yang diberlakukan oleh PSSI itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan