Target 6.000 Mustahiq

jabarekspres.com, BANDUNG WETAN – Lembaga Zakat Dompet Dhuafa Jawa Barat menargetkan, setidaknya 6.000 mustahiq (penerima manfaat) selama Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi. Jumlah tersebut diharapkan bisa tercapai lewat beberapa event program yang disiapkan. Adapun beberapa program Dompet Dhuafa di antaranya berkaitan dengan ekonomi, kesehatan, relief, pendidikan dan dakwah.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar Udhi Tri Kurniawan mengatakan, ada beberapa program yang akan digelar selama Ramadan. Diharapkan dapat memberikan semangat untuk lebih peduli terhadap sesama.

Menurutnya, target penghimpunan zakat tahun ini mencapai Rp 2 miliar. jumlah ini naik dari tahun lalu yang mencapai Rp1,1 miliar.

Dengan adanya kegiatan ini, para penerima donasi bisa mendapatkan haknya. ”Program Dompet Dhuafa Jabar meliputi berbagai bidang. Semua program ini diharapkan dapat memenuhi target 6.000 penerima manfaat,” kata Udhi saat menggelar Press Conference Zakatnesia 1438 H di I Coffe, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, kemarin (9/5).

Udhi mengungkapkan, beberapa program Dompet Dhuafa Jabar selama Ramadhan 1448 H antara lain Parsel Lebaran, Sahabat Berbagi Harapan, Bike To Share, Terima Kasih Pahlawan, dan beberapa program lain yang sesuai dengan kebutuhan mustahik.

”Program Sahabat Berbagi Harapan berupaya hadirkan kebahagiaan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Seperti penderita kanker dan anak yatim. Masyarakat dapat bergabung untuk berbagi inspirasi selama bulan Ramadan,” ungkap Udhi.

Lebih lanjut Udhi berharap, melalui program tersebut, Dompe Dhuafa Jabar ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa berbagi kasih langsung kepada saudara-saudara muslim yang kurang beruntung. Menurutnya, siapapun yang ingin berbagi melalui Dompet Dhuafa, pihaknya sangat membuka pintu lebar lebar dalam kebaikan ini.

”Untuk mempermudah para dermawan. Kami juga akan membuka kantor kas bagi mereka yang akan mendonasikan hartanya pada Dompet Dhuafa. Kemudian kami akan menyalurkan kepada yang berhak,” ujarnya.

Lebih lanjut Udhi menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statstik (BPS) pada September 2016, penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,8 juta orang atau 10,86 persen dari total jumlah penduduk. Sedangkan di Jabar, ada sekitar 4,2 juta penduduk miskin.

”Mengentaskan kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga seluruh komponen bangsa, termasuk masyarakat,” jelasnya (dn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan