Tanggul Jebol Warga Khawatir Kebanjiran

bandungekspres.co.id, KUTAWARINGIN – Akses jalan perlintasan warga di Kampung Jati Timur RW 3 dan 4, Desa Jati sari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung sempat lum puh dan tak bisa dilalui kenda raan roda empat maupun dua akibat air dari tanggul irigasi Leuwikuya jebol.

“Tanggul ini jebol pada Selasa sore kemarin, sekitar pukul 05.00 sore,” kata Diki warga setempat pada Bandung Ekspres di lokasi kejadian, kemarin (4/1).

Sebut dia, dengan cepat air dari atas turun sehingga menyebabkan lumpur setinggi kurang lebih 40 centimeter menutupi jalan yang menyambungkan Kampung Jati Ti mur dan Cantilan.

”Hampir semalaman jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Warga juga yang jalan kaki sedikit kesulitan soalnya lumpurnya tinggi,” ujar Diki.

Kendaraan roda empat maupun dua baru bisa melintasi jalan tersebut, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB setelah satu alat berat dan truk dari Dinas Bina Marga Ka bupaten Bandung, diturunkan untuk  mengeruk  lumpur.

”Awalnya warga gotong-royong untuk membersihkan sisa-sisa lumpur menggunakan alat seadanya. Mulai kebantu setelah ada petugas dari dinas dengan alat berat, terus lumpur diangkut pakai truk,” katanya.

Menurutnya, karena sudah lama tidak diperbaiki serta tinggi nya debit air, menjadi penyebab jebolnya tanggul tersebut. ”Baru sekarang kejadian seperti ini, padahal sebelumnya tidak hujan,” ucapnya.

Kendati demikian, jebolnya tanggul tidak sampai menelan korban jiwa dan menyebabkan rumah-rumah disekitarnya menga lami kerusakan. ”Tapi, karena jebol. Aliran air dari Sungai Ciwidey ke Kabupaten Bandung Barat debitnya jadi kecil,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Peralatan di Dinas Peker jaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Bandung, Dede Hajar mengatakan, pihaknya me  nurun kan satu unit dam truk dan alat berat untuk pengeruk tanah.

”Lumayan, karena lumpurnya cukup tebal sampai setinggi 40 centimeter dan panjang 50 meter, jadi sempat memakan waktu, truk yang mengangkut sisa lumpur saja sudah lebih dari 10 balikan,”  ujar  Dede.

Meski begitu, hingga sore kemarin akses jalan sudah mulai bisa dilalui kembali oleh warga. “Kami juga dibantu oleh petugas dari Pemadam Kebakaran  untuk  pe nyem protan sisa-sisa lumpur,” pungkasnya. (gun/ign)

Tinggalkan Balasan