Stock Pangan 2018, Aman

jabarekspres.com, BANDUNG – Ketersediaan pangan di Kota Bandung saat ini mencukupi, dari 80 ton pangan yang tersedia, 20 diantaranya diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana dan warga kurang mampu. Sehingga pangan yang tersedia selama tahun 2017 di kota Bandung berjumlah 60 ton.

Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Asep Sudrajat pada kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, kemarin (16/11).

Lanjutnya, Cadangan Pangan Pemerintah Daerah atau sering disebut CPPD, di kota Bandung sendiri baru berjalan tiga tahun dimulai dari tahun 2015 sampai saat ini.

Ditambahkan Asep, peruntukan pangan diberikan kepada masyarakat yang bersifat perlu atau membutuhkan sekali. Contohnya seperti korban bencana longsor, puting beliung, banjir dan sebagainya.

“Maka dari itu, pemerintah wajib memiliki stok pangan yang cukup demi membantu masyarakat yang membutuhkan,”ujarnya.

Ditambahkan Asep, di tahun 2016 kelas beras yang dimiliki pemerintah kota Bandung masih segar dengan Rasta, namun saat ini di tahun 2017 kualitas beras meningkat menjadi lebih baik yang berjenis premium. Bisa di klasifikasi harga 12 ribu/kilo.

“Alhamdulilah kualitas beras saat ini lebih baik, sehingga masyarakat yang butuh bisa mengkonsumsinya dan tidak usah khawatir,”ujar Asep.

Lanjutnya, kualitas beras pun ada dua jenis, pertama kualitas medium yaitu peruntukannya untuk masyarakat yang terkena bencana, sedangkan kualitas premium untuk masyarakat yang kurang mampu. Khusus untuk premium biasanya diberikan langsung oleh walikota atau wakil walikota kepada masyarakat.

“Biasanya beras premium diberikan oleh pak wali atau pak wakil ketika mendatangi atau pada kegiatan makan bersama keluarga pra sejahtera. Jadi ketika beliau sudah melaksanakan makan bersama, dilanjutkan dengan pemberian bahan pokok. Nah salah satunya beras premium tersebut,”jelas Asep.

Dirinya menghimbau kepada aparat kewilayah, jika di daerahnya terjadi permasalahan atau kekurangan bahan pokok untuk masyarakat kurang mampu tinggal menghubungi saja.

“Jadi secepatnya menghubungi, nanti akan di survei lalu tindakan dan penyaluran bantuan,”pungkasnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan