Sosok Birokrat Ideal Jadi Tandem

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Sosok atau figur dari kalangan birokrat untuk maju sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat 2018 terbilang masih minim.

Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf menyatakan, dari kalangan Birokrasi sosok Maman S Sunjaya yang saat ini sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan mantan Dirjen Penataan Agraria Imran Cholid yang saat ini sebagai orang politik di kabarkan akan maju dalam bursa pencalonan Pilkada 2018 nanti.

Menurutnya, untuk Pilkada didaerah manapun calon dari kalangan politik akan mendominasi dalam bursa Pilkada nanti.

Begitu  pun untuk KBB nama-nama seperti Aa Umbara Sutisna Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Yayat T Soemitra yang sudah lama menjadi kader PDI Perjuangan, Tatang Gunawan yang juga politisi Partai Gerindra, Pither Tjuandys dari Partai Demokrat, Rismanto dan Aef Nurdin dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipih Supriati dari Partai Gerindra merupakan tokoh tokoh politik yang layak untuk maju dalam perhelatan demokrasi nanti

Kendati begitu Asep mengakui, tokoh berlatar belakaang birokrat memang menjadi incaran para politisi. Sebab, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati akan lebih ideal jika politisi dipadukan dengan sosok birokrat.

” Sosok politisi akan menjalin koordinasi serta komunikasi di luar pemerintah. Sementara, sosok birokrat akan berkoordinasi ke dalam atau internal di pemerintahan. Jadi bisa seimbang,” kata Asep ketika dihubungi  KBB Ekspres kemarin (26/3)

Oleh karenanya, tidak sedikit jika para politisi atau partai mencari sosok birokrat untuk mendampingi pada setiap Pilkada di berbagai daerah tak terkecuali di Kabupaten Bandung Barat.

Namun, menurutnya, saat ini setiap partai diharapkan mampu mencari sosok kader partai di internalnya terlebih dahulu untuk mencari kader yang terbaik.

“Pilkada di KBB akan semakin dekat. Maka, tugas partai harus lebih menggodok untuk mencari kader yang terbaik. Bila perlu kader-kader yang sudah baik dikompetisikan saja untuk memilih kader yang terbaik,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan