Simulasi UNBK Masih Banyak Kekurangan

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017 masih dihantui masalah. Terlihat dari kegiatan simulasi atau uji coba UNBK untuk siswa SMA yang dilangsungkan kemarin (20/2). Laporan masalah muncul dari sejumlah daerah.

Kepala SMAN 22 Jakarta Sri Sariwarni menuturkan simulai UNBK untuk SMA digelar dua hari (20-21/2). Setiap harinya terdiri dari dua sesi. Masalah sempat muncul dalam pelaksanaan simulasi perdana kemarin. ’’Simulasi sempat terhenti di sesi pertama. Karena komputernya tidak terkoneksi dengan server panitia pusat,’’ katanya kemarin.

Sri berharap, pelaksanaan simulai kedua hari ini (21/2) bisa berjalan lancar. Tim teknis di tingkat sekolah dan panitia pusat, diharapkan bisa berkoordinasi memecahkan masalah. Dia menuturkan sesi pertama simulasi dimulai pukul 07.30. Kemudian dua sesi berikutnya dimulai pukul 10.30 dan 14.00. Masing-masing sesi berdurasi dua jam.

Wakil Kepala SMAN 1 Gunungsari, Lombok Barat, Mansur menjelaskan secara umum pelaksanaan simulasi UNBK SMA lebih lancar dibandingkan SMK. Dia mengatakan simulasi UNBK SMK sudah dijalankan pekan lalu. Meskipun begitu, Mansur menemukan sejumlah masalah teknis dalam penyelenggaraan simulasi kemarin.

Di antara masalah yang dia temukan adalah, mata pelajaran (mapel) pilihan siswa dengan yang diujikan berbeda. Mansur menjelaskan sesi simulasi kemarin menggunakan mapel pilihan siswa. Seperti diketahui, materi ujian nasional (unas) tahun ini terdiri dari tiga mapel wajib dan satu mapel pilihan sesuai jurusan.

’’Ada siswa yang memilih biologi, tetapi yang muncul saat simulasi mapel kimia,’’ jelasnya. Mansur mengatakan dari seluruh siswa yang mengerjakan simulasi di sekolahnya kemarin, ada lima anak yang mapel ujiannya tidak cocok. Dia mengaku sudah melaporkan kasus ini ke dinas pendidikan setempat.

Masalah lain yang ditemukan pengurus Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) adalah urusan server. Dia menceritakan sekolahnya menyiapkan dua unit server untuk UNBK. Namun ternyata yang terdeteksi oleh server panitia pusat. Informasi yang dia terima, karena sekolahnya terlambat memberitahukan update jumlah server ke panitia pusat.

Karena server yang terdeteksi cuma satu unit, maka siswa yang mengikuti simulasi dibagi dalam dua gelombang. Sepanjang hari kemarin, hanya 120 siswa dari total 241 siswa yang mengikuti simulasi. Sisanya akan mengikuti simulasi UNBK hari ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan