Siapkan Subsidi 895 Ribu Unit

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Pemerintah daerah diminta lebih aktif memanfaatkan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Tahun ini targetnya masih sama, yakni satu juta rumah dalam setahun dengan realisasi lebih dari 90 persen. Realisasi itu sangat bergantung pemda selaku pemilik wilayah dan masyarakat.

Berdasar data Kementerian PU, hingga akhir 2016 masih ada kebutuhan (backlog) 13,5 juta unit rumah. Di sisi lain, ada kebutuhan rumah baru sebanyak 800 ribu unit per tahun. Bila tidak diimbangi pembangunan rumah, dikhawatirkan backlog bakal terus bertambah tiap tahun Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin meminta pemda ikut mempercepat program perumahan di wilayah masing-masing. ”Masalah papan masih belum mendapatkan perhatian di daerah,” ujarnya. Padahal, ada daerah-daerah yang infrastrukturnya tergolong baik.

Program sejuta rumah bisa dimanfaatkan pemda dengan menyesuaikan kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Program pemangkasan perizinan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tinggal menunggu keluarnya peraturan pemerintah (PP). Dua tahun belakangan, program sejuta rumah terealisasi di kisaran 70-80 persen. Pada 2015 realisasi hanya mencapai 699.770 unit. Sementara itu, pada 2016 jumlah rumah yang dibangun mencapai 805.169 unit atau meningkat 15 persen. Perinciannya, rumah untuk MBR 569.382 unit dan non-MBR 235.787 unit.

Dirjen Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus menjelaskan, sejumlah subsidi siap digelontorkan agar masyarakat yang belum punya rumah bisa memiliki hunian.

”Kami menargetkan subsidi untuk 895 ribu unit rumah,” terangnya. Itu terdiri atas fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 120 ribu unit, subsidi selisih bunga (SSB) 225 ribu unit, dan subsidi bantuan uang muka (SBUM) 550 ribu unit. Besaran masing-masing adalah Rp 9,7 triliun, Rp 3,7 triliun, dan Rp 2,2 triliun. (byu/c10/oki/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan