Siaga Bencana Hingga Akhir Mei 2017

jabarekspres.com, BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengimbau bahwa kesiapsiagaan bencana berlaku sampai 29 Mei 2017. Hal tersebut dipastikan berdasarkan data laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kantor Bandung yang masuk ke BPBD Jabar.

Kepala BPBD Jabar Dicki Saromi mengatakan, bencana yang terjadi di Jabar selama empat bulan pertama 2017 masih didominasi hidrometeorologi (berhubungan dengan penggunaannya dalam hidrologi, misalnya dengan masalah banjir, hidroelektrik, irigasi, dan masalah sumber tenaga air). Menurutnya, bencana yang terjadi disebabkan curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa wilayah di Jabar.

”Akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan terjadinya bencana longsor di beberapa wilayah di Jabar,” katanya kepada Jabar Ekspres, kemarin (10/4).

Dicki mengungkapkan, karena masa kesiapsiagaan bencana masih akan berlangsung kurang lebih selama dua bulan lagi, maka setiap BPBD di masing-masing kabupaten/kota harus menyiapkan organisasinya untuk mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Diharapkan semua BPBD di setiap daerah melakukan koordinasi secara teratur dengan pihak pemerintah setempat mulai dari kecamatan sampai pemerintah kabupaten/kota. Termasuk dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

Lebih lanjut Dicky menjelaskan, Jabar termasuk yang sebagian besar dilanda hujan. Menurutnya, ada dua angin Muson barat dan Muson timur. Muson Barat yang ada di selatan Jawa masih dominan sedang angin Utara Muson timur porsinya masih sedikit.

Di beberapa daerah juga saat ini masih terjadi bencana seperti longsor di Cihuirp, Garut, yang terjadi pada hari Minggu (9/4) kemarin dan angin puting beliung di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Ciamis.

Sementara itu, akibat curah hujan cukup tinggi di wilayah Kampung Cukul, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, terjadi longsor. Dampaknya, jalan yang menghubungkan Pangalengan dengan Kabupaten Garut tertututp material tanah.

Dandim 0609 Kabupaten Bandung, Letkol Arh A. Andre Wira Kurniawan mengatakan, ketinggian longsor itu sepanjang 20 meter dan lebar 20 meter. ”Alhamdulillah, dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, hanya badan jalan yang tertutup sehingga membuat kemacetan beberapa jam. Dan membersihkan material longsor tersebut hanya menggunakan alat manual, skup dan lainnya,” kata Andre kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan