Setelah Tol Air, Pemkot Bakal Bangun Waduk 28 Hektare untuk Tuntaskan Banjir

Jabarekspres.com, PANYILEUKAN – Pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan beberapa infrastruktur untuk menanggulangi banjir, terutama di Kecamatan Panyileukan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris daerah Kota Bandung Yossi Irianto saat menghadiri sekaligus membuka Perayaan Ulang Tahun ke-10 Kecamatan Panyileukan di Kantor Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, belum lama ini.

Menurut dia, Kecamatan Panyileukan memiliki beberapa masalah. Di antaranya adalah masalah banjir yang kerap kali melanda ketika musim penghujan tiba. ”Panyileukan kalau banjir karena posisinya ada di cekungan paling rendah. Tapi paling penting adalah upaya-upaya strategis dari Pemerintah Kota, Provinsi, dan Pusat dalam rangka penanganan banjir,” tutur Yossi.

Mengenai masalah ini, Yossi optimistis pemerintah Kota Bandung dapat menanggulangi banjir di Kecamatan Panyileukan. ”Sekarang ada pembangunan tol air, 2017 akan dibangun waduk 28 hektare. Kami punya keyakinan kuat 2017-2018 tidak akan banjir, karena sudah kita atasi dengan berbagai cara,” tegas dia.

Tidak hanya sampai di situ, wilayah Bandung Timur kedepannya akan dipersiapkan sebagai wilayah Pusat Pengembangan Pemerintahan Kedua.

Sehingga pembangunan sarana pendukung seperti air bersih di wilayah ini akan ditingkatkan.

”Ke depannya 2018 suplai air bersih juga keren. Karena memang wilayah timur khususnya Panyileukan dan Gedebage merupakan Pusat Pengembangan Pemerintahan Kedua,” ujar Yossi.

Dirinya menyebut, Panyileukan merupakan wilayah pemekaran dari Kecamatan Cibiru dan Rancasari berdasarkan PP nomor 16 tahun 1987. Sepuluh tahun silam, Panyileukan dibentuk menjadi sebuah Kecamatan di bawah Pemerintahan Kota Bandung.

Menurut Yossi, meski tergolong muda sebagai kecamatan, Panyileukan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan Kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung.

”Panyileukan bagus dari segi prestasi, usia masih tergolong baru tapi bisa bersaing dengan kecamatan-kecamatan yang lain,” ungkap Yossi.

Lebih lanjut, prestasi tersebut dicapai berkat peran serta penduduk setempat yang tertib dalam memenuhi kewajiban pajak sebagai warga negara.

”Panyileukan termasuk paling membanggakan. PBBnya nomor satu di Kota Bandung, biasanya Lengkong atau yang di pusat kota, justru tahun 2016 ini adalah Panyileukan,” tandasnya. (rls/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan