Semua Unsur Berkolaborasi, Spirit Ngaitkeun Duduluran

jabarekspres.com, BANDUNG – Silaturahmi Budaya 2017 yang di helat di lapang Barujati Ciparay Kabupaten Bandung,  Minggu (1/10) mendapat antusias dari masyarakat warga Ciparay dan sekitarnya.

Acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 itu menjadi magnet tersendiri, sejak awal dimulainya acara hingga usai tak ada satu pun penonton yang beranjak dari tempatnya.

Semua ponton terpana dengan acara yang diselanggarakan Atap Promotions dan Coklat Kita tersebut. Tidak hanya pagelaran musik yang mengolaborasikan kesenian lokal dan nasional. Salahsatuny seperti ditampilkan Iman Jimbot, Budi Cilok, Sarah dan lainnya yang memiliki ciri khas tersendiri. Acara juga di isi dengan tausiah yang disampaikan Dr Ngatawi Al Zastrouw.

Perwakilan Atap Promotion Dr Ngatawi Al Zastrouw mengatakan, Silaturahmi Budaya diselenggarakan untuk mempererat semua golongan, latar belakang, kelompok dengan menggunakan kebudayaan sebagai sarana. ”Ini agar cakupannya lebih luas,” kata Dr Ngatawi Al Zastrouw saat ditemui di lapang Barujati.

Dia menjelaskan kebudayaan ini tidak hanya berbentuk musik namun banyak bentuknya, dari makanan, pemikiran dan lainnya. ”Ada sharing, interaksi dari berbagai kalangan,” ungkapnya.

Dengan rekatnya hubungan silaturahmi terang dia bisa melembutkan hati sehingga bisa saling menyapa,  antar kelompok, yang sering di jalan bisa ketemu dengan orang yang suka ke masjid, sehingga bisa memperkuat tinggkat sosial mereka. ”Sehingga bisa meminimalisir dan dapat menghindarai caci maki antar kelompok, karena ini tontonan sekaligus tuntunan,” ungkapnya.

Sebut dia, kebudayaan bisa merobohkan sekat-sekat agama, suku maupun ras karena budaya satu rasa dan memiliki beribu makna dan bahasa.

Ditemui di tempat sama Indra Gunawan perwakilan dari Coklat Kita CSO Bandung Timur menyebutkan jika event yang digelarnya itu merupakan silaturahmi budaya. Dari sisi konten tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya telah tersaji. Ada beberapa apresiasi dari talent artis nasional dengan mengusung tema budaya kaitan dengan lokal.

Lanjut dia, selain budayawan acara ini pun melibatkan keagamaan dalam hal ini pesantren juga dilibatkan. Beberapa konten acara lain, seperti pertunjukan perform juga melibatkan banyak unsur mulai dari unsur kemasyarakatan yang diwakili 7 karang taruna. Mereka disediakan booth untuk mempromosikan hasil kreasinya. ”Itu juga menjadi wakil komunikasi dan daya tarik untuk masyarakat,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan