jabarekspres.com, KOTA – Kabupaten Sumedang, butuh pemimpin yang bersih dan benar-benar menyayangi daerah. Selain itu, sektor ekonomi harus menjadi skala prioritas untuk memerangi kemiskinan di Kabupaten Sumedang. Dengan tingkat kesejahteraan yang layak, diharapkan akan berdampak positif kedalam sektor lainnya. “Ketika itu diperhatikan, mungkin pemimpin itu akan disenangi oleh masyarakat.
Jangan sampai di Sumedang ada masyarakatnya yang sakit tapi tidak tertolong gara-gara tidak punya biaya ke rumah sakit. Atau karena BPJS-nya tidak punya, dan kartu KIS juga tidak punya,” kata salah seorang tokoh pengusana muda asal Alamsari, Dewi. Dewi yang juga baru merintis karier politiknya di Partai Perindo menyebutkan, berharap pada kepemimpinan baru tidak akan ada permainan dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sumedang.
“Iya, saya harap pembangunan Sumedang kalau bisa benar-benar bersih di kerjakan pengusaha Sumedang dan tidak ada permainan,” sebutnya. Oleh sebab itu, Dewi mendambakan agar pilkada 2018 mendatang akan muncul calon pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat luas. Terutama, bagi kalangan pengusaha kecil yang selama ini dinilai kesulitan untuk berkembang.
“Dari sisi ekonomi, saya jelas ingin Sumedang bisa memiliki calon pemimpin yang bersih dari korupsi, yang mungkin bisa memprioritaskan ekonomi kecil dan menengah untuk Sumedang sejahtera,” ujar Dewi.
Adapun kendala yang selama ini dihadapi para pengusaha, dikarenakan sulitnya modal. Walaupun itu bisa didapatkan dari pinjaman, namun rata-rata memiliki bunga yang besar.
“Ya mungkin dari faktor modal kebanyakan masyarakat kecil pinjam modal ke bank atau koperasi yang bunganya besar. Sehingga masyarakat bukan tambah sejahtera malah tambah terpuruk. Kalau bisa untuk masyarakat Sumedang ada koperasi atau bank yang benar-benar membantu masyarakat untuk di bidang permodalan. Ya sukur-sukur tanpa ada bunga, terutama untuk usaha kecil dan menengah,” tuturnya. (bay)