Sekolah Inklusi di Lembang Akan Diperbanyak

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Sekolah inklusi tingkat SD di Kecamatan Lembang akan terus diperbanyak. Hal itu untuk memberikan hak yang sama kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas.

Menurut Kepala UPTD Pendidikan SD Kecamatan Lembang Budiyanto, sekolah inklusi memang sangat dibutuhkan. Sebab, ABK di Lembang sangat membutuhkan sarana prasarana untuk belajar di sekolah.

“Kita ingin menambah lebih banyak sekolah inklusi di Lembang. Sekarang baru beberapa sekolah saja,” katanya kepada wartawan di Lembang, kemarin.

Pemahaman inklusi, kata dia, tidak hanya sekadar memberikan ruang bagi ABK atau penyandang disabilitas. Melainkan, memberikan ruang bagi anak normal lainnya seperti anak dalam keterlambatan belajar dan membaca.

“Ada juga anak yang lama bisa membaca dan menghitung. Dengan sekolah inklusi ini memberikan pembelajaran khusus agar anak-anak tersebut bisa lebih cepat cara membaca,” terangnya.

Diakuinya, berdasarkan laporan, ada dua sekolah SD di Lembang yang memiliki siswa masih belum bisa membaca. Mulai dari SD Langensari I dan SD Merdeka. Di setiap sekolah tersebut terdapat 20 siswa yang belum bisa membaca. “Masih ada siswa yang belum bisa membaca. Apalagi rata-rata mereka sudah duduk di kelas III,” ungkapnya.

Selain mendirikan sekolah inklusi, pihaknya juga berencana akan memberikan pelatihan kepada guru agar bisa membedakan saat mengajar pada ABK.

“Yang pasti gurunya harus lebih sabar ketika berhadapan dengan ABK. Bahkan, guru-guru ini bekerjasama dengan komunitas Save The Children agar lebih memahami ketika mengajar ABK,” terangnya.

Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat sudah melakukan sosialisasi dan peresmian situs resmi tentang program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM).

Hal ini, dilakukan untuk mendapatkan pembinaan, pelatihan dan pendidikan bagi anak-anak penyandang disabilitas. Program RBM ini langsung diresmikan oleh Bupati Bandung Barat Abubakar di Lembang belum lama ini. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan