bandungekspres.co.id, KOPO – Berbisnis Ayam Pelung dirasa Irfan Nurohim, 31, sangat menjanjikan. Hewan unggas ini memiliki nilai jual tinggi. Unggas bernama latin Gallus domesticus ini merupakan hewan asli Indonesia, tepatnya dari Cianjur, Jawa Barat.
Ayam jenis ini mempunyai ciri khas postur tinggi dan kokok yang merdu serta panjang. Maka tidak aneh, jika sekarang makin marak para penggemar ayam pelung. Penggemar ayam pelung pun sudah menjangkau seluruh Indonesia. Banyak pula kontes ayam pelung yang di gelar, terutama di daerah Jawa Barat.
Hal inilah yang dilihat Irfan untuk membudidayakan ayam pelung. ”Selain memang hobi memelihara ayam pelung, saya juga ingin ayam pelung bisa dikenal ke seluruh Indonesia. Saya juga melihat peluang usaha berternak ayam pelung ini cukup menjanjikan,” ujar Irfan.
Saat ini, Irpan membuka peternakan bernama Saung Ayam Pelung Simkuring di perempatan Jalan Kopo nomor 378 bandung. Usaha ini mulai dirintisnya sejak 2010. Kini, dirinya sudah memasarkan ayam pelung ke seluruh Indonesia.
Dia juga membuka penjualan lewat online. Ayam pelung dewasa dijual Rp 500 ribu. Bahkan ada yang sampai puluhan juta rupiah tergantung kualitas kontesnya.
”Selain beternak sendiri, saya juga menjalin kemitraan dengan para peternak ayam pelung d seluruh Jawa Barat. Sehingga memungkinkan terpenuhinya semua pesanan ayam, baik dari segi warna, suara ataupun keturunan. Dan saya juga menjual via online dengan sistem pengirimannya sudah lewat darat, laut dan udara,” ujar dia.
Menurut dia, omset yang dihasilkannya sangat fantastis, dalam sebulan dirinya bisa meraup puluhan juta. ”Alhamdulillah, untuk saat sekarang ini usaha saya sudah agak mulai naik dan stabil. Karena untuk usaha ini memang perlu perjuangan dan mental yang kuat. Karena apabila banyak ayam yang mati atau mati dalam pengiriman, itulah kendala terbesarnya dalam usaha ini,” jelas dia.
Tapi sekarang, menurutnya, dia sudah paham cara menjaga kondisi ayam. Apalagi dalam proses pengiriman pesanan. ”Aaya bangga bisa melestarikan ayam asli Jawa Barat ini,” ungkap irfan. (a1/don/fik)