Satuan Armed Jajal Alutsista Terbaru

jabarekspres.com, CIMAHI – Setelah memilikiki kelengkapan persenjataan berat dengan kaliber besar Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) menjajal berbagai jenis persenjataan pada latihan antar Cabang di Baturaja Sematera Selatan.

Danpussenarmed Brigjen TNI,Dwi Jati Utomo mengatakan, pihaknya mencoba beberapa peralatan dan senjata baru yang dimiliki. Sekaligus untuk menguji ketangguhan dan fungsi persenjataan tersebut.

Menurutnya, dalam latihan itu pihaknya membuat skenario latihan bagaimana cara menghadapi musuh yang mengancam di wilayah kesatuan RI dengan sistem Deffence (bertahan) dalam strategis dan offence (menyerang) secara taktis.

Dirinya menuturkan, beberapa Alutsista andaalan Pussenarmed terbaru dikerahkan di medan tempur diantaranya Kendaraan M113 untuk meriam Caesar 115, roket MLRS Astros II MK-6 dan Gatling Gun M-48 kaliber 76.

“Ini sekaligus menjadi uji coba yang ke dua setalah latihan besar-besaran di Natuna tahun lalu. Jadi semua persenjataan dikerahkan,” jelas Dwi ketika ditemui di Pussearmed kemarin (7/8)

Selain itu, penggunaan roket MLRS Astros II, Avibras buatan Brazil dinilai sebagai senjaata roket penghancur modern yang sangat diandalkan dalam menjaga kedaulata NKRI.

“Ini sebagai senjata penggentar (detterent) yang menakutkan banyak negara,”ujar Dwi

Dirinya mengatakan, roket tersebut digunakan oleh Batalyon Artileri Medan 1/Roket di bawah Kodam V/Brawijaya kemudian dialih komandokan ke Divisi Infanteri 2 Kostrad Singosari. Rampal Malang.

Sementara itu, untuk Meriam Caesar 115 buatan perancis dipasang pada platform truk Renault Defense Sherpa 5 dengan penggerak 6×6. Dengan platform truk, baik meriam, kru, dan amunisi bisa dibawa dalam satu unit, sehingga bisa digelar lebih cepat. Bahkan, lapisan body truk ini pun sudah dibuat kebal untuk menahan proyektil peluru kaliber 7,62 mm dan pecahan mortar kaliber 80 mm.

Sedangkan, Meriam Gatling Gun M-48 kaliber 76 mm yang merupakan buatan Yugoslavia, dipersiapkan untuk bergerak di wilayah pegunungan. Sifatnya yang ringan dan mobile, menjadikan M-48 sangat pas mendukung pergerakan pasukan lintas udara.

Selain itu, Pussenarmed telah memesan 18 unit meriam M109A4 155mm. Meriam Arbeba GS M109A4BE 155 mm Howitzer merupakan upgrade dari meriam M109A2 buatan Amerika Serikat yang dibeli pada tahun 1984-1985.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan