Satpol PP Diminta Buka Ruang Dialog

jabarekspres.com, CIMAHI – Satpol PP dan Linmas diminta untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas ancaman, gangguan, halangan, dan tantangan terkait ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat.

Plt Wali Kota Cimahi Sudiarto mengatakan, kedua organisasi itu harus lebih membuka ruang dialog kepada seluruh lapisan masyarakat atas kebijakan-kebijakan yang hendak diambil dengan tetap memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku.  ”Satpol PP dan Linmas harus selalu peka terhadap perubahanperubahan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga kita dapat melakukan langkah antisipatif untuk menghindari dampak yang lebih besar,” terang Sudiarto, usai peringatan Hari Kartini dan rangkaian HUT ke-67 Satpol PP dan Satuan Linmas di Lapangan Parkir Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jumat (21/4).

Menurut dia, Satpol PP harus senantiasa meningkatkan jejaring kerja baik dengan sesama Satuan Polisi Pamong Praja maupun unsur unsur lain yang mendukung tugas dan fungsi di lapangan.

”Kemajemukan bukanlah hal yang asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. seperti kita ketahui bahwa Indonesia lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau dan kepada segenap komponen pemerintahan untuk bersama-sama menjalin kerjasama yang massif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa ini teratasi serta merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani,”ujarnya.

Terkait dengan peringatan Hari Kartini, Sudiarto mengatakan Hari Kartini setiap tahun diperingati merupakan bagian integritas untuk ikut mensukseskan program global dalam kesetaraan gender. ”Menjadi tugas pemerintah untuk melindungi segenap bangsa, utamanya kaum perempuan sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945,” lanjut Sudiarto

Sebut dia, pemerintah Kota Cimahi telah mulai merintis kebijakan pelaksanaan penyesetaraan gender sejak tahun 2010, hingga saat ini telah terbentuk kelompok kerja pengarusutamaan gender (PUG) dengan program kerja yang bertujuan membangun kesetaraan dan keadilan gender di kota Cimahi.  ”Marilah kita berupaya bersama untuk menciptakan dunia pekerjaan yang ramah perempuan.Misalnya menyediakan fasilitas cuti untuk melahirkan, penitipan balita, tempat menyusui atau ruang laktasi dan hal-hal lain yang mendukung perempuan sesuai kodratnya sebagai ibu,” tutupnya. (bun/ziz/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan