Sampah Numpuk Dinas LH Acuh

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Keberadaan sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) lama Pasar Panorama Lembang dibiarkan begitu saja oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat (DLH KBB)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat Apung Hadiat Purwoko beralasan keberadaan sampah yang sudah menggunung tersebut dibiarkan karena pihaknya merasa kesulitan untuk mengangkutnya.Bahkan, untuk mengangkut sampah tersebut saat ini terganjal akses masuk.

“Trusk sampah tidak bisa masuk karena jalannya terlalu sempit,:jelas Apung ketika ditemui di kantornya kemarin (6/4)

Menurutnya, akibat tidak terangkutnya sampah tersebut, kondisi TPS sudah tidak bisa memungkinkan lagi. Sebab sudah menumpuk menjadi gunungan sampah dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Kendati begitu, Apun berjanji akan mengupayakan untuk dilakukan pengangkutan tetapi harus terlebih dahulu diberikan akses masuk untuk kendaraan truk pengankut.

Pihak pengelola pasar PT Bangun Bina Persada dan UPT Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus menyediakan akses jalan menuju TPS lama yang kini dijadikan tempat relokasi pedagang Pasar Panorama.

Ia mengaku, pihaknya sudah mengusulkan agar untuk pengangkutan sampah diberikan akses masuk. Namun sapai detik ini belum direspon.

Dirinya mengelak bila masalah sampah ini menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebab tidak ada akses masuk. Sehingga bulkan lagi kewenangan Pemkab Bandung Barat.

“Memang persoalan sampah di TPS Pasar Panorama itu, dulu sudah MoU antara pengelola dan pemerintah dengan adanya retribusi sampah. Tapi karena sudah tidak ada akses masuk, itu bukan lagi kewenangan DLH lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan pada DLH KBB, Apit Akhmad menambahkan, pihaknya bisa mengangkut 12-24 meter kubik sampah perhari dari TPS lama maupun dari TPS baru Pasar Panorama.

Namun, pengangkutan sampah itu, kini tergantung pada situasi dan kondisi proses proyek pembangunan pasar tersebut sebab terjadi kesulitan ketika ada kendaraan yang mengangkut material proyek. Sehingga, pihaknya hanya bisa mengangkut sampah dengan volume terbatas.

“Kalau TPS lama yang berada di belakang pasar memang kesulitan untuk akses masuk dan mengangkutnya secara maksimal,” tandasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan