Sadar Pentingnya Kepesertaan BPJS Kesehatan

jabarekspres.com, CIMAHI – Tahun 2017 merupakan tahun ketiga bagi pria yang bernama Sopiyan Hadi, sebagai peserta BPJS Kesehatan. Dan sejak menjadi peserta BPJS Kesehatan, pria berusia 50 tahun ini selalu rajin membayar iuran, meski memang diakuinya, ada saja tunggakan karena keterlambatan pembayaran.
“Memang kadang saya membayar dua sampai tiga bulan, karena lupa atau sibuk gak sempet bayar,” kata Hadi, disela-sela menunggu giliran dipanggil untuk melakukan kontrol, paska oprasi hernia, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Jalan Amir Machmud Kota Cimahi, Selasa (10/10).
Menurut pria yang tinggal di Kampung Sukamaju Blok 87 Rt 05 Rw 02 Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, kepesertaan BPJS Kesehatan sangat penting bagi dirinya dan keluarganya. Sebab, Hadi berpikir, dengan ikut kepesertaan BPJS Kesehatan, sama dengan sedia payung sebelum hujan.
“Memang dulu saya juga merasa males ikut BPJS Kesehatan tapi setelah dipikir-pikir apa salahnya ikut BPJS. Itung-itung buat jaga-jaga, kalau saja kita tiba-tiba sakit jadi gak repot,” ujarnya.
Hadi menjelaskan, sejak dirinya dan keluarga menjadi peserta BPJS Kesehatan, baru 20 hari kebelakang atau tepatnya pada 19 Oktober 2017, untuk pertama kalinya, Hadi mengalami sakit pada lambung  yang menurut dokter sangat parah. Sehingga dirinya harus dirawat di RS selama 12 hari.
“Ditengah penyembuhan lambung, tiba-tiba entah kenapa dokter menyarankan agar saya di operasi hernia juga. Karena saya ingin sembuh saya ikuti saran dokter dan akhirnya saya menjalani oprasi,” jelasnya.
Hadi menceritakan, karena untuk pengobatan menggunakan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan, sempat ada rasa khawatir pada dirinya dan keluarga, dirinya akan diberi pelayanan dan fasilitas kurang baik oleh pihak RS saat perawatan, Tidak hanya itu, ada juga rasa takut akan adanya biaya tambahan yang harus dibayar pihaknya, karena selain penyembuhan lambung Hadi juga harus menjalani oprasi.
“Alhamdulillah ternyata semua yang dipikirkan tidak terjadi. Semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan. Pelayanan juga gak dibedakan dengan yang berobat umum. Semuanya memuaskan, dokter sama perawatnya pun ramah-ramah,” ucapnya.
 
Tidak hanya itu, untuk masuk RS dan menjalani perawatanpun, Hadi tidak mengalami kesulitan dalam prosesnya. Dirinya hanya membawa persyaratan administrasi berupa kartu BPJS Kesehatan, KTP, Kartu Keluarga, bukti pembayaran iuran terakhir serta surat rujukan dari puskesmas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan