Rumitnya Percintaan Dua Sejoli Beda Aliran

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kisah percintaan dua aliran kepercayaan berbeda dalam Islam kerap mendapat perlawan, baik dari keluarga hingga masyarakat. Banyaknya perbedaan pemahaman sudut pandang dalam Islam, diakui atau tidak menjadi problematika dalam kehidupan bermasyarakat.

Keninga Pictures mencoba membingkai hal tersebut dalam sebuah film drama berjudul Bid’ah Cinta. Film ini berkisah hubungan dua sejoli yang dibalut berbagai persoalan terkait pemahaman agama yang berbeda.

Sutradara Film Bid’ah Cinta, Nurman Hakim, mengatakan, film ini mengangkat cerita cinta antara dua perbedaan pendapat di kalangan umat Islam, sehingga rentan menimbulkan perpecahan. Film ini mencoba mengangkat fenomena bid’ah yang kerap jadi polemik di masyarakat yang dikemas secara menarik.

”Film Bid’ah Cinta berkisah tentang hubungan dua sejoli yang dibalut persoalan pemahaman agama. Tentang Kamal (Dimas Aditya) yang jatuh hati pada Khalida (Ayushita),” kata Nurman saat road show di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung  kemarin (28/2).

Hakim mengungkapkan, film ini juga dibintangi oleh beberapa artis ternama lainnya, seperti, Dewi Irawan, Alex Abbad, Jajang C Noer, Ibnu Jamil, Tanta Ginting, Karlina Inawati, Khiva Iskak, Fuad Idris, Ronny P Tjandra. Menurutnya, secara keseluruhan di dalam film ini mengajarkan tentang bagaimana memiliki toleransi atas perbedaan dalam keyakinan menjalankan suatu ajaran, banyak tema reliji yang diangkat dalam film ini. Namun, yang utama film ini menceritakan kisah cinta dua insan yang memiliki kendala karena adanya perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran Islam.

”Ya filmnya menceritakan tentang cinta antara dua insan tapi terhalang karena aliran kepercayaan yang berbeda. Tapi, ternyata cinta bisa menaklukan  segala perbedaan,” jelas Hakim.

Sementara itu, Ketua Jurusan Perbandingan Agama UIN SGD Bandung Deni Miharja mengaku, menyambut baik kehadiran kru Film Bid’ah Cinta ini. Sebab dengan menyaksikan dan berdiskusi mengenai apa yang ada dalam film tersebut bisa menambah ilmu buat mahasiswa. Apalagi, cerita dalan film tersebut sangat kental hubungannya dengan keilmuan di fakultasnya.

”Bagus, apa yang ada dalam film ini sangat berkaitan erat dengan jurusan kami. Sehingga, kami bisa menerapkan dan mengamalkannya,” tegas Deni.

Tinggalkan Balasan