jabarekspres.com, BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengizinkan bayi kembar siam asal Sumedang, Devina dan Devani pulang. Sebab, kondisi kesehatan keduanya sudah dalam kondisi baik.
Direktur Utama RSHS Ayi Djambaresai mengatakan, bayi yang sudah dirawat RSHS Bandung dalam tiga selama tiga bulan ini menunjukkan progres yang baik. ”Semoga keduanya tetap dalam keadaan sehat,” kata Ayi di RSHS, kemarin (19/4).
Menurut dia, Devina dan Devani datang 117 hari yang lalu dengan kondisi dempet di bawah pinggul. Proses pemisahan dua anak tersebut dilakukan 15 Desember tahun lalu.
”Kini kondisi Devina dan Devani sudah mulai ceria. Devina dan Devani sudah cerewet dan bisa diajak mengobrol. Hanya saja, mereka belum terbiasa dengan orang sebanyak ini,” ungkap Ayi.
Dia mewakil tim dokter mengaku, bersyukur karena dapat memisahkan kembar siam tersebut. Sebab, pemisahan kedua pasien itu juga bagian dari pembelajaran untuk RSHS. ”Mudah-mudahan kami dapat menolong lebih banyak lagi kasus seperti ini,” ungkapnya.
Salah seorang anggota tim dokter pemisahan kembar siam, Dr Julistio mengatakan, bayi kembar siam yang berhubungannya di tungkai sebelah bawah ini sebenarnya kasus yang cukup sulit. Alasannya, dalam kasus bayi kembar siam selalu ada satu organ yang diperebutkan oleh kedua pasien. ”Harus memilih untuk yang mana,” tandasnya.
Dia menguraikan, kedua pasien masih memiliki luka bekas operasi. Mereka harus mendapatkan perawatan lebih lanjut. ”Walaupun terpisah tapi harus tetap dipantau. Sebab, kondisi mereka istimewa dan berbeda,” ucapnya.
”Orangtuanya pun sudah diberikan treatment-nya bagaimana merawat dan untuk mengurus mereka,” sambungnya. Dia mengungkapkan, saat pulang Devina memiliki berat 8,7 kg dan Devani 10kg. Dengan alas an itu, mereka akhirnya diizinkan untuk pulang. (pan/rie)