Rosita, Dua Tahun Derita Tumor Ganas Malah Dipingpong Rumah Sakit Besar

Ibu satu anak tersebut hanya bisa menahan rasa sakit karena tumor ganas tersebut selama hampir dua tahun ini. Terakhir mendatangi pihak RSHS, lagi-lagi dirinya hanya diberikan janji. “Katanya gak tau Agustus ga tau September. Soalnya kalau sekarang katanya penuh,” sebutnya.

Untuk menahan rasa sakit yang mendera, Rosita menyebutkan, sebenarnya dokter memberi resep obat jenis morfin. Namun disamping harganya cukup mahal, setelah mengkonsumsi morfin dirinya merasa pusing dan mual serta syaraf-syaraf dikepala terasa tegang sehingga ia memutuskan untuk membeli obat penahan sakit biasa saja.

“Saya sudah capek menahan sakit. Sekarang saya hanya pakai obat apotek saja untuk menahan sakitnya. Soalnya kalau obat resep itu sampai berjuta-juta,” tuturnya.

Ia meyebutkan, sempat dokter memberikan saran untuk melakukan cangkok tempurung lutut, dengan harga Rp 105 juta. Namun dirinya menolak karena terbentur masalah biaya. “Uang dari mana sebanyak itu, untuk ongkos kendaraan saja kalau mau berobat susah. Suami saya kan cuma seorang buruh pabrik kecil yang penghasilannya cuma cukup buat makan sama biaya anak perempuan kami yang masih SD kelas 4,” sebutnya.

Kini Rosita hanya bisa pasrah, mengharap ada yang bisa membantu pengurusan pengobatannya di RSHS agar bisa langsung ditangani oleh pihak RS. Ia tak lagi mempedulikan mau dengan cara apa pengobatannya. “Saya sudah ikhlas mau diamputasi atau dioperasi juga, yang penting ada tindakan,” pungkasnya.

Di tempat sama, anggota DPRD Kota Cimah Enang Syahri mengatakan, bermula kabar dari masyarakat yang diterima olehnya. Akhirnya dia bersama Hj Ehan yang sama-sama anggota dewan dari fraksi Nasdem mutuskan untuk menjenguk ibu Rosita.

Enang menyebutkan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi yang di alami ibu Rosita yang sudah begitu lama dan seolah terbiarkan. Ia meminta kepada pemerintah Cimahi untuk bisa membantu dan menindaklanjuti pengobatan bagi Rosita. “Bagaimana pun dia (Rosita) adalah warga Cimahi. Jadi kewajiban pemerintah kota untuk membantu semua warganya,” sebutnya.

Enang berjanji akan membantu sebisa mungkin untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kota Cimahi agar pengobatan Rosita bisa langsung ditangani oleh pihak RSHS. (zis/bun)

Tinggalkan Balasan