Roadmap Pembangunan Mal Pelayanan Publik

jabarekspres.com, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) roadmap mal pelayanan publik (public service mall) 2017 – 2019. Tahun 2017 ini, tiga mal pelayanan publik akan dibangun di Jakarta, Surabaya dan Batam sebagai percontohan dengan metode satu front office.

Adapun jenis pelayanan yang dihadirkan meliputi pelayanan dari instansi pemerintah pusat (pajak dan pertanahan), pemda dan bisnis (perbankan).

Selanjutnya, untuk 2018 akan dilakukan perluasan jenis pelayanan seperti imigrasi dan courier, dengan metode satu front office dan integrasi persyaratan. Pada tahun ketiga, yakni 2019, jenis layanan ditambah lagi dengan pelayanan bea cukai, dengan satu front office, integrasi persyaratan dan perbaikan manajemen.

Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengatakan, dengan hadirnya mal pelayanan publik, akan terjadi kemudahan, kecepatan, trasnparansi dan akuntabilitas pelayanan. Selain itu, juga akan terjadi perampingan organisasi dan distribusi pegawai ke unit yang lebih produktif. Masing-masing intansi juga tidak perlu lagi melakukan pengadaan alat dan sarana.

Manfaat yang diperoleh masyarakat, lanjut Diah, pengeluaran  biaya baik untuk trabnsportasi maupun penyediaan persyaratan juga berkurang. ”Saya optimistis tingkat kepuasan masyarakat  akan meningkat,” ujarnya.

Ditambahkan, kehadiran mal pelayanan publik juga akan membawa dampak perbaikan kemudahan berusaha, penghematan anggaran, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, penghematan belanja pemerintah, beban biaya masyarakat berkurang, serta meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Dari tiga kota lokasi, Surabaya tampaknya menjadi  yang pertama mewujudkan pembangunan mal pelayanan publik. Awal Juni lalu, Kedeputian Pelayanan Publik menggelar rapat Kick Off Pembentukan Mal Pelayanan Publik Surabaya. Rapat yang dipimpin Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Kota Surabaya, termasuk Kapolrestabes Surabaya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I serta sejumlah pejabat di Kementerian PANRB.  ”Saya yakin masyarakat Surabaya akan senang dan antusias dengan adanya mal ini. Sebab  semua pelayanan ada dalam satu tempat. Sehingga lebih praktis,” ujarnya.

Pembentukan mal ini juga merupakan peningkatan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan, serta memberikan kemudahan iklim berusaha di Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan