RM Ampera Ikut Ludes Terbakar, Petugas Damkar Jadi Korban

bandungekspres.co.id, RANCABOLANG – Rumah Makan Ampera dan beberapa toko kerajinan rotan ludes dilahap si jago merah di Soekarno Hatta, Rancabolang, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, kemarin (17/1). Bangunan seluas 5 ribu meter persegi itu kini tinggal puing-puing arang kayu dan debu.

Kapolsek Rancasari Kompol Edy Kusmawan mengatakan, api berasal dari toko kerajinan rotan. Pegawai toko kerajinan rotan Haryono, 22, pada pukul 12.30 menyalakan kompor gas. Di samping Haryono, karyawan lainnya Ali, 27, menuangkan tinner. Seketika itu, api menyambar dan membakar bongkahan rotan.

”Kejadian berawal saat karyawan rotan sedang memasak. Kemudian ada temannya sedang mengecat rotan. Api dari kompor gas menyambar tinner dan terjadi kebakaran. Api langsung cepat membesar karena material di toko ini mudah terbakar,” papar Edi saat pemadaman kemarin.

Mudahnya material terbakar, diperparah dengan angin kencang yang berhembus kemarin. Walhasil, api semakin membesar. Akibatnya, Rumah Makan Ampera dan sejumlah toko berada di sampingnya turut terbakar.

”(Rumah Makan) Ampera ini tepat berada di belakangnya. Api menjalar ke Ampera kurang dari satu jam,” ujar Edi.

Sementara itu, Ali yang menjadi korban mengalami luka bakar di tangan dan kakinya. Dirinya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengungkapkan, pihaknya tim langsung bergegas ketika menerima laporan warga. Pihaknya mengerahkan 22 mobil pancar yang terdiri dari 18 pemadam kebakaran, dan empat rescue.

”Tim kami (pemadam kebakaran) pun ikut menjadi korban, karena api sangat besar,” ujar Ferdi.

Dia menyebut, proses pemadaman berlangsung sekitar 40 menit. ”Yang lama itu pendinginan agar tidak ada api muncul lagi dan menjalar,” ujarnya.

Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini belum bisa dihitung. Namun menurut perkiraan Ferdi, kerugian bisa mencapai miliaran rupiah. Sebab, aset Rumah Makan Ampera tebilang mahal.

Di tempat sama, saksi mata Eman Sulaeman, 70, mengaku melihat api sudah membumbung tinggi. Toko bahan kue di Pasar Sumber Hurip tersebut kaget saat banyak warga berteriak.

”Saya awalnya nggak tahu. Pas ada teriakan kebakaran, saya keluar untuk melihat. Kabel listrik jatuh mengenai tangan saya,” ujar Eman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan