Revenge The Fate Bebas dari Dakwaan di Pengadilan Musik

jabarekspres.com, BANDUNG – Selama per­jalanannya Pengadilan Mu­sik, telah memasuki jilid ke- 14. kali ini pengadilan musik menjadikan Revenge The Fate sebagai terdakwa dengan mendaulat Man Ja­sad sebagai Hakim yang akan dituntut oleh Budi Dalton dan Pidi Baiq sebagai Jaksa.

Pasca merilis album perda­nanya di tahun 2014 yang bertajuk Redemption, band cadas asal Kota Bandung ini langsung menyita perhatian. Sejumlah panggung besar dalam negeri tak pernah luput untuk mengundang band yang memanggil fans mereka dengan sebutan “Colony” .

Revenge the fate, grup musik beraliran Deathcore ini dapat dikatakan sebagai salah satu Band yang sedang naik daun. karya-karya me­reka direspon positif oleh para penyuka musik ekstrim dari seluruh Indonesia.

Tak berhenti disana, me­reka terus membuktikan produktifitasnya dengan melahirkan materi baru. Baru-baru ini Revenge The Fate merilis single terbaru berjudul “Bencana”. Lagu ini merupakan pertanda awal dari rilisan album ke­dua mereka yang akan di rilis di tahun ini.

Lagu ini merangkum keluh kesah dan amarah daei Re­venge the fate terhadap keadaan yang sedang lum­rah dialami oleh banyak orang. Vokalis sekaligus gitaris Band Revenge the Fate Sona Purnama men­gatakan, tema kali ini be­rusaha menggambarkan keragaman mereja pada situasi apa pun, seperti ba­nyaknya pemaksaan ke­hendak, mendahulukan pribadi, bersikap anarkis.

“Melalui lagu ini Revenge The fate ingin mengajak ge­nerasi muda ikut peka dan peduli pada keadaan tidak sehat,” katanya dalam persi­dangan. Lanjut Sona, singel ini memiliki sesuatu yang spesial, dalam setiap lirik nya, selain menyampaikan per­damaian.Saat ini terlihat banyak kasus intoleran,

“Ya, dari pada kita update status jadi kita bikin sebuah karya,” lanjutnya.

Soni memaparkan, selain bentuk audio, single ini pun dikemas dalam format video klip, dalam vidionya. Re­venge The Fate menyisipkan makna-makna terselubung dari alur cerita yang di ek­sekusi oleh sekumpulan orang-orang bertopeng.

“Butuh analisa untuk da­pat memahami vidio klip ini, jadi secara tidak langs­ung mengedukasi dan mem­buka ruang pemahaman dari mereka yang menyak­sikan,” terang dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan