Regenerasi Versus Regulasi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Indonesia Super League (ISL) yang dijadwalkan bergulir Maret 2017 akan memiliki regulasi baru. Klub harus memiliki lima pemain U-23 dan tiga di antaranya wajib menjadi starter, kuota pemain asing hanya tiga (dua non Asia dan satu Asia), serta pembatasan maksimal usia 35 tahun.

Kapten Persib Bandung Atep mengungkap, risiko di balik regulasi itu jika nantinya benar-benar diterapkan. Dia sendiri tidak setuju jika klub wajib memainkan tiga pemain U-23 sebagai starter. ”Kalau pemain U-23 harus bermain tiga orang, saya tidak setuju,” kata Atep, baru-baru ini.

Dengan regulasi seperti itu, kontestan liga akan mengikat banyak pemain muda dan memainkannya dengan keterpaksaan. Hal itu cukup positif untuk perkembangan pemain muda. Tapi ada risiko besar yang akan berdampak pada kualitas liga.

”Dari segi kualitas, syukur-syukur kalau bisa bersaing atau kualitasnya bagus. Tapi kalau tidak bagus (kualitasnya), itu akan berpengaruh terhadap kompetisi itu sendiri karena dipaksakan,” ungkapnya.

Atep berharap regulasi diwajibkannya tiga pemain U-23 menjadi starter tidak dilakukan. Sehingga seleksi alam akan terjadi, pemain muda berkualitas akan dipilih pelatih masing-masing klub menjadi starter.

”Sebenarnya tidak harus (diwajibkan jadi starter) seperti itu juga karena sekarang juga sudah mulai banyak pemain-pemain muda yang sudah bisa bersaing dengan pemain-pemain senior,” ucapnya.

”Kalau tidak dibatasi seperti itu, saya pikir akan lebih baik. Artinya (pemain muda yang jadi starter) akan berdasarkan kualitas si pemain itu sendiri,” jelas Atep.

Dia juga tidak setuju jika ada pembatasan maksimal usia pemain. Sebab seleksi alam juga akan terjadi dengan sendirinya terhadap pemain tua. Mereka yang tua tapi berkualitas, tentu akan mendapatkan tempat dan jadi starter. Sedangkan bagi yang kualitasnya menurun, sang pemain akan tergerus dengan sendirinya. ”Banyak pemain-pemain di atas usia 35 tahun masih bermain baik dan mereka jadi inspirasi buat pemain muda,” ujarnya.

”Jadi kalau ada batasan usia 35 tahun tapi mereka masih tampil baik di usia 37 tahun, berarti dia harus pensiun dong? Itu sama saja dengan mematikan karir pemain, sama saja dengan mematikan rezeki orang,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan