Purnawirawan Dukung Paslon

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Sekitar 30 persen dari penduduk Kota Cimahi merupakan keluarga besar TNI dan dari jumlah sebanyak tersebut terdapat beberapa persen merupakan para purnawirawan TNI. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin, merekalah yang mempunyai pemikiran-pemikiran untuk mendukung pasangan calon dari keluarga besar TNI.

Hal itu dikatakan Kan Hasan –sapaan TB Hasanudin- usai pembacaan deklarasi dukungan Purnawirawan kepada pasangan nomor urut 3 Ajay-Ngatiana, kemarin.

Menurut Kang Hasan, mereka para perwakilan purnawiran yang mewakili satuannya masing- masing berkumpul dan menyatakan dukungannya terhadap Ajay-Ngatiana yang merupakan bagian dari keluarga besar TNI.

”Secara pemikiran mereka dengan ikhlas untuk mendukung pasangan ini. Mereka berpikir masak sih temen kita yang tentara dan Ajay yang anak tentara tidak kita dukung,” ujarnya.

Dari perwakilan purnawirawan yang hadir dia melanjutkan, ada sekitar 120 orang purnawirawan Tamtama sampai perwira tinggi yang ikut mendeklarasikan diri untuk mendukung paslon tersebut.  ”Mereka ada yang berpangkat Kopral sampai Mayor Jendral dan berikrar akan mensukseskan Pilkada dan mendukung pasangan nomor 3,” imbuhnya.

Kang Hasan, seandainya Ajay dan Ngatiyana menang dirinya akan mendorong kepada mereka untuk memberi perhatian kepada para purnawirawan. Salah satunya dengan membuat air bersih, memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang ada di asrama.  ”Merekakan sudah menjadi masyarakat Cimahi apalagi kalau mereka jadi. Masa sih wali kota tidak bisa menyediakan sekitar Rp 20 juta untuk membuat air bersih,” jelasnya.

Mereka para purnawirawan juga lanjutnya, sebagai warga masyarakat yang  berhak mendapatkan perhatian sama dengan masyarakat sipil dari Pemerintah.

Di tempat sama Brigjen TNI (Purn) Jamhur Suhana menjelaskan mengapa para purnawirawan lebih mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Nomor 3. Karena, kata dia, Ajay dan Ngatiana merupakan pasangan yang mewakili keluarga besar TNI.

”Cimahi merupakan Kota Tentara sejak jaman Belanda dan menjadi Kota Cimahi sudah selama 17 Tahun namun dilihat kemajuannya cuma seperti itu,” jelasnya.

Dia berharap, dengan dipimpinnya Cimahi oleh keluarga besar TNI dan sebagian penduduknya juga TNI maka akan bisa ada kerjasama yang baik dan lebih cepat dalam pembangunan Kota Cimahi.  ”Mudah-mudahan ini bisa terkabul dan kita berkomitmen dengan pasangan calon. Seandainya mereka terpilih dan tidak betul dalam pelaksanaan tugasnya mungkin sebulan atau dua bulan akan kami turunkan lagi,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan