PT Antam Gandeng Badan Geologi

bandungekspres.co.id, CIBEUNYING KALER – PT Aneka Tambang (Antam)  dan Badan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) untuk penyelidikan dan pengembangan eksplorasi emas di Aula Auditorium Museum Geologi Bandung, kemarin (12/1).

Kerja sama ini dilakukan untuk mengeksplor sumber tambang emas baru. Karena, pada 2021 tambang emas milik Antam di Bogor izinnya akan berakhir.

Kepala Badan Geologi Ego Syahrial mengatakan, saat ini, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan arah kebijakan sektor ESDM. Salah satunya, meningkatkan kemampuan pasokan energi dan sumber daya mineral melalui peningkatan eksplorasi dan produksi bagi kesejahteraan masyarakat di tanah air. Dimulai dari proses eksplorasi, penemuan cadangan hingga eksploitasi.

”Seperti kita ketahui, ketika eksplorasi menurun maka penemuan sumberdaya baru dan produksi sumberdayapun juga akan ikut menurun,” kata Ego.

Ego mengungkapkan, Badan Geologi yang berada di bawah Kementerian ESDM memiliki tugas melakukan penelitian dan pengembangan sektor hulu mineral logam menghasilkan basis data. Basis data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rekomendasi wilayah kerja dan pengembangan usaha mineral logam dasar (emas, perak, tembaga, besi, mangan dan logam alternatif lainnya) secara umum dan emas khususnya.

”Badan Geologi pada tahun 2015 telah mengidentifikasi bahwa lndonesia memiliki potensi sumber daya mineral emas sebanyak 6.513 ton dan cadangan sebesar 2.537 ton,” ungkap Ego.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman memaparan, sinergi dengan Badan Geologi sangat strategis untuk saling memperkuat masing-masing institusi. Antam melalui Unit Geomin telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang eksplorasi pertambangan khususnya mineral yang memiliki nilai ekonomis seperti nikel, emas dan baukSit.

”Penyelidikan dan pengembangan bidang geologi bersama Badan Geologi akan memperkuat portofolio Antam khususnya menghasilkan produk yang berkualitas, sumber daya manusia yang berpengalaman serta pelayanan prima,” jelas Tedy.

Tedy mnenambahkan, sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, penemuan cadangan baru diperlukan untuk menjamin keberlanjutan perusahaan. Dengan demikian, kegiatan eksplorasi adalah komitmen investasi jangka panjang dan diharapkan Antam dapat memanfaatkan data hasil penelitian yang ada untuk memberikan arahan area eksplorasi sehingga dapat meningkatkan rasio sukses keberhasilan penemuan cadangan baru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan