jabarekspres.com – PSM Makassar jadi salah satu klub paling serius menatap Liga 1 musim depan. Selain sudah menyiapkan komposisi pemain yang dipertahankan ataupun direkrut, Juku Eja -julukan PSM- juga sudah deal dengan apparel dan sponsor untuk kompetisi musim depan.
Seperti yang dijelaskan oleh Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina. Dia menerangkan hari ini PSM akan memperkenalkan apparel dan sponsor yang akan jadi partnernya di Liga 1. ”Sponsornya ada dua,” jelasnya.
Untuk apparel, tim berkostum merah itu dipastikan tidak akan lagi bekerja sama dengan apparel asal Amerika Serikat. Namun, Wina -sapaannya- menerangkan untuk musim depan, apparel yang bakal menempel di jersey PSM tidak kalah terkenal dan sama-sama dari internasional. ”Jadi kami masih berkomitmen untuk bekerja sama kepada apparel yang sudah terbukti kualitasnya,” tegasnya.
Nah, yang paling dekat bakal jadi apparel resmi PSM musim depan adalah Umbro. Pabrikan olahraga asal Inggris itu akan menggantikan Nike di jersey PSM. Hal tersebut terlihat dari ucapan CEO Umbro Indonesia Ryan Ghozali. Dia menerangkan Umbro bakal menambah satu klub di Liga 1 lagi sebagai apparel resmi musim depan setelah sebelumnya sudah deal dengan Barito Putera. “Tunggu saja kejutannya. Diumumkan pekan ini,” katanya.
Sementara itu, selain mempersiapkan sponsor dan apparel, PSM juga sudah punya rencana training camp (TC) dan agenda pramusim. Untuk TC yang sebelumnya direncanakan akan berlangsung di Batam ternyata batal. PSM akhirnya kembali memilih Bali seperti musim lalu sebagai lokasi dihelatnya TC.
Nah, nantinya ada tiga lapangan yang akan digunakan PSM untuk TC di Pulau Dewata. Yakni Lapangan Benteng, Lapangan Samudera, dan Lapangan Trisakti. ”Ya setelah kami memantau di Batam langsung, sarana dan prasarananya tidak memadai. Jadi kami putuskan di Bali lagi,” ucap Munafri.
Selain itu, pemilihan Bali juga bukan tanpa sebab. Albert ingin pemainnya tidak stres ketika menjalani TC. Sebab, di Bali ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. ”Jadi bisa refreshing setelah latihan keras,” lanjutnya.
Pemilihan Bali sebagai lokasi TC sebenarnya sangat beresiko bagi PSM. Sebab, ada isu bahwa suporter Bali United akan balas dendam usai kejadian buruk yang menimpa timnya ketika bertandang ke Stadion Andi Matttalatta, Makassar. Saat itu, tim Bali United sempat tidak bisa keluar stadion akibat kerusuhan yang terjadi.
