Program Rutilahu Kembali Tersalurkan

jabarekspres.com, IBUN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat gencar melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) melalui Bantuan Stimulasi Perumahan Swadaya (BSPS) yang merupakan program pemerintah pusat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, untuk program Rutilahu sebetulnya Pemprov Jabar juga memiliki program sama. Hal ini dikarenakan banyaknya kebutuhan perbaikan Rutilahu yang ada di daerah-daerah terpencil di Jabar.

Dirinya menyebutkan, pada 2017 pembangunan Rutilahu sudah mencapai 126 ribu unit di seluruh Jawa Barat. Padahal, Pemprov Jawa Barat hanya menargetkan 100 ribu pembangunan Rutilahu.

“Sampai saat ini baru 126 ribu unit sejak 2013 dan nanti akan terus ditingkatkan secara bertahap,”jelas Deddy ketika ditemui ketika meninjau langsung pelaksanaan program BSPS kemarin (16/11).

Menurutnya, untuk 2018 target dia mengakui masih ada 30.950 unit yang harus dibangun Rutilahu. Sehingga, dalam pelaksanaannya nanti bisa dialokasikan melalui APBD ataupun APBN.

Dirinya memaparkan, dengan hadirnya program perbaikan Rutilahu tersebut akan memberikan banyak manfaat. Salah satunya yaitu rumah permanen bisa lebih menahan ancaman longsor atau puting beliung, karena sebelumnya warga tinggal di rumah yang berdinding bilik bambu.

Selain itu, lanjut Deddy, manfaat lainnya dari perbaikan Rutilahu yakni agar bisa memelihara kesehatan masyarakat. Pasalnya, dengan memiliki rumah layak huni sanitasi masyarakat bisa terjaga.

“Sama dengan sanitasi dampaknya pada kesehatan. Rutilahu bisa roboh di samping tidak sehat. Sulit nanti pemerintah mengeluarkan dana sangat besar untuk kesehatan, bencana dan sebagainya,” kata dia.

Dipaparkan Deddy, pemberian bantuan program perbaikan Rutilahu dengan anggaran Rp.13.000.000 sampai Rp.15.000.000 untuk satu bangunan tersebut merupakan stimulan. Sebab, pada saat perbaikan bangunan jumlahnya bisa lebih dari anggaran yang dianggarkan.

“Kenyataan ini gak mungkin 15 juta. Ini hanya stimulus masyarakat agar semangat gotong royong. Ini nilai penting karena masyarakat Jawa Barat gotong royong nya tinggi,” kata Deddy (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan