AKTRIS Prilly Latuconsina ingin lebih meresapi perannya sebagai Risa Saraswati jelang penayangan film horor Danur: I Can See Ghost. Film ini diadaptasi dari novel kisah nyata, Gerbang Dialog Danur yang ditulis Risa Saraswati.
Baru-baru ini, Prilly bersama dengan Risa melakukan kegiatan menantang di Taman Maluku, Bandung. Dia bersedia membuka mata batinnya untuk dapat melihat makhluk halus di sekitarnya. Terutama teman istimewa alias gaib dari Risa sejak berumur tujuh tahun. Prilly sendiri antusias untuk akhirnya dapat berkomunikasi dengan Peter, Janshen, William, Hans dan Hendrick.
”Selama ini kan Prilly selalu penasaran, ingin ngobrol langsung, ingin lihat langsung. Yaudah deh kita coba,” kata Risa.
Ternyata, selain berniat untuk berkenalan, Risa dan Prilly juga bermaksud untuk meluruskan kesalahpahaman antara mereka dan Peter cs mengenai poster film Danur terdahulu. Dimana Peter cs sempat mengamuk karena ketiadaan diri mereka dalam poster tersebut.
”Aku cuma ingin berkenalan dengan mereka, kita cerita-cerita bareng. Apalagi mereka kemarin sempat marah. Jadi aku ingin datang untuk menjelaskan, berteman. Ya, aku ingin di dunia nyata merasakan apa yang kak Risa rasakan,” jelas Prilly.
Kegiatan penuh mistis itu didahului dengan prosesi buka mata batin. Setelah Prilly siap, Risa memanggil kelima temannya untuk menemani mereka berdua melakukan wisata mistis. Dengan dibimbing oleh Risa, Prilly mendatangi lima titik di Taman Maluku meski sempat hujan deras.
”Pertama kali aku melihat mereka, aku nggak bisa nafas, benar-benar nggak bisa bergerak dan nggak bisa teriak. Tapi setelah itu aku cuma lihat doang dan aku nggak kenapa-kenapa,” cerita Prilly.
Hal yang membuat wisata mistis malam itu terasa semakin mencekam adalah kedua perempuan itu tidak cuma dapat melihat dan berkomunikasi dengan Peter cs. Tapi, juga makhluk halus lainnya yang datang dengan berbagai rupa bentuk mengerikan. Kejadian ini merupakan pengalaman pertama bagi Prilly untuk dibuka mata batinnya. Dari kelima titik yang disambanginya, Prilly mengaku melihat beragam makhluk halus.
”Senang banget akhirnya bisa berkomunikasi dengan Peter dan teman-temannya. Walaupun tadi Hans sempat nggak mau ngobrol, tapi akhirnya mau. Malahan aku kasih permen,” ungkap Prilly untuk mengakhiri kegiatan malam itu.
