PPDB Mulai Proses Seleksi

jabarekspres.com, BANDUNG – Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur nonakademik SMA/SMK sudah berakhir Sabtu (10/6). Sementara, para siswa harus mulai tahapan seleksi jalur nonakademik mulai hari ini (12/6). Akankah proses seleksi berjalan maksimal?

PPDBUntuk diketahui, proses seleksi jalur nonakademik tersebut akan dimulai selama dua hari hingga (14/6). Proses seleksi tersebut untuk mengecek bidang prestasi, afirmasi (siswa tidak mampu), penyandang disabilitas, dan kerjasama sekolah. ”Dengan kata lain, para siswa dicek persyaratan dokumen baik yang melalui data online atau pun kolektif (melalui sekolah, Red),” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Universal Umum Dinas Pendidikan Jawa Barat Dadang Rahman kepada Jabar Ekspres, kemarin (11/6).

Dadang mengatakan, bagi yang sudah melakukan proses pendaftaran secara online, bisa menyertakan bukti hasil pendaftaran. Sebaliknya, jika melalui pendaftaran langsung, orangtua murid juga bisa menyertakan hasil pendaftaran yang sudah diverifikasi pihak sekolah.

”Harapannya, proses seleksi ini bisa berjalan dengan maksimal tanpa halangan,” tuturnya.

Namun demikian, antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan anaknya sekolah melalui jalur nonakademik mungkin tidak terlihat totalnya. Penyebabnya, banyak pendaftaran melalui online namun menemui banyak kendala.

Hal itu dikatakan wakil kepala SMAN 1 Ciwidey bidang kesiswaan Oman Somantri kepada Jabar Ekspres mengatakan, SMAN 1 Ciwidey memiliki kuota 12 kelas dengan daya tampung sekitar 432 siswa. Kalau secara georafis wilayah SMA Ciwidey ini satu-satunya sekolah negeri yang berada di antara tiga wilayah kecamatan (Kecamatan Ciwidey, Pasirjambu dan Rancabali).

”Kalau dibanding dengan jumlah kelulusan dari SMP yang berada di tiga kecamatan, pasti tidak akan bisa tertampung. Beruntung masyarakat di wilayah tersebut tidak mengutamakan sekolah di negeri,” tutur Oman.

”Kesadaran pemeikiran masyarakat seperti itu, membantu pihak SMAN Ciwidey. Tak terbayang kalau, orang tua siswa memiliki pemikiran sekolah negeri,” sambungnya.

Dirinya mengatakan, selama pelaksanaan PPDB dengan sistem online di SMA Ciwidey berjalan lancer. Kalau pun ada keluhan dari orangtua siswa tentang server yang susah diakses, hal tersebut menjadi motivasi bagi pihaknya, ataupun Disdik untuk lebih meningkatkan kualitas server. Sebab, sistem itu sangat membantu sekolah. ”Utamanya system online tersebut untuk menunjukkan transparansi kepada masyarakat,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan