Posyandu Wijayakusumah Wakili Jabar

jabarekapres.com, CIHAPIT – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Wijayakusumah, RW 13, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, terpilih sebagai wakil Provinsi Jawa Barat pada Lomba Posyandu tingkat Nasional.

Terpilihnya Posyandu Wijayakusumah ke ajang Lomba Tingkat  Nasional tersebut tidak lepas dari kerja keras para kader, pemerintah kelurahan, kecamatan serta kekompakan masyarakat dalam menjaga performance (daya saing) mereka. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto pada rapat Persiapan Penerimaan Tim Rechecking Posyandu Nasional di Grand Ballroom Hotel Amarossa Bandung, kemarin (10/4).

Hadir pula dalam rapat tersebut Ketua Tim PKK Kota Bandung Atalia Praratya serta wakilnya Hj. Siti Muntamah dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Dedi Sopandi serta jajaran camat dan Lurah se-Kota Bandung.

Yossi mengatakan, kerja keras semua kader PKK terutama di Kecamatan Coblong sangat diapresiasi. Dia pun berharap pada 2017, Kota Bandung dapat menyatukan kekuatan dan konsen kepada bagaimana mengupayakan yang terbaik pada Posyandu.

”Banyak pemikirian inovatif yang mucul dari kader Posyandu di Bandung. Contoh saja Kasaba (Kader Sayang Bayi) dan pelayanan-pelayanan lain yang mengutamakan kenyamanan serta kemudahan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan warga. Hal ini perlu terus ditingkatkan dan dipertahankan agar nantinya menjadi standar performa bagi Posyandu di Kota Bandung,” ujarnya.

Yossi menambahkan, sekarang para Camat mendapat mandat khusus menjadi ketua Pokjanal (Kelompok Kerja Nasional) tingkat kecamatan dan diberikan ruang khusus untuk dapat membina kadernya di kecamatan.

”Sebanyak 4.000 lebih kader telah terlatih merupakan pertanda keinginan kuat bagi Poknajal di kecamatan untuk terus meningkatkan kualitas Posyandu. Ke depan, diharapkan menjadi percontohan bila menjadi juara nasional,” ujarnya.

Yossi juga menegaskan, waktu yang dimiliki hanya tinggal seminggu dan harus fokus pada revitalisasi-revitalisasi. Seperti perbaikan lokasi Posyandu. Karena bukan hanya performanya saja yang dinilai, tapi lingkungan juga dinilai oleh tim rechceking.

”Nanti jangan lagi ada yang sungkan apabila ada yang mau diajukan atau ditanyakan. Karena bisa langsung di bawah leading sector dinas terkait seperti Dinkes, PU dan lain-lain sesuai kebutuhan Posyandu. Sehingga dapat cepat diselesaikan yang dibutuhkan,” tutur Yossi.

Tinggalkan Balasan