Polres Cimahi Bentuk Dai Kambtimbas

jabarekspres.com, CIMAHI – Upaya meningkatkan ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Cimahi. Polres meng­gandeng dai dari berbagai pondok pesantren se Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengung­kapkan, kegiatan silaturahmi yang dihadiri sekitar 100 dai utusan dari pesantren se Kota Cimahi dan KBB. Kegiatan tersebut bertujuan untuk men­jadi dai kamtibmas yang akan diproyeksikan untuk membantu pihak kepolisian dalam menga­jak masyarakat untuk berbuat baik, agar tercipta keamanan di wilayah Cimahi dan KBB

”Kami menggandeng dai yang menjadi poros dalam kehidupan masyarakat. Istilah lainnya mungkin dituakan oleh masyarakat. Ada sekitar 100 dai yang nantinya akan dilantik untuk jadi dai kamtib­mas,” ujar Ade Ary, saat dite­mui di acara silaturahmi bersama da’i di Aula Kecamatan Cimahi Utara, Jalan Sirnarasa Kota Cimahi, Senin (3/4).

Tidak hanya para dai yang ha­dir, Ade Ary juga berharap setiap pemimpin baik dalam keluarga, lingkungan setingkat RT maupun RW juga bisa menjadi dai kamtib­mas dan bisa menyebarkan pesan kebaikan dan menjaga keamanan di wilayah Cimahi.

”Sekarang di Kota Cimahi yang terdiri dari 15 Kelurahan, baru 100 orang. Kami akan ajak lagi rekan-rekan an dai lain. Harapannya ya minimal, dari setiap keluarga ataupun RT dan RW itu bisa menjadi dai Kamtibmas juga, tidak terbatas hanya 100 orang ini,” katanya.

Menurut Ade, salah satu poin penting yang wajib diantisi­pasi semua pihak yaitu anca­man paham radikalisme dan terorisme sebab kedua paham tersebut masih ada dan sang­at sulit untuk diberantas. Se­hingga Ade mewanti-wanti terhadap para remaja yang menjadi sasaran empuk bagi perkembangan paham radi­kalisme maupun terorisme. Untuk itu pihaknya selalu melakukan pengawasan ter­hadap ormas, LSM, bahkan gang motor sekalipun.

”Karena ini sebuah ideo­logi yang harus sama-sama kita perangi. Anak muda jelas jadi sasaran empuk perkembangan ideologi tersebut, makanya kita laksanakan pengawasan lebih humanis dengan pendekatan pada anak muda, LSM, Ormas, atau bahkangang motor,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan