Polda Jabar Bentuk Satgasus LGBT

jabarekspres.com, BANDUNG – Polda Jawa Barat (Jabar) mengancam bertindak tegas menangani aktivitas menyimpang lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT) di Jawa Barat. Salah satu satunya dengan pembentukan satgas khusus.

Pembentukan ini untuk pencegahan hal serupa seperti yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu dengan ditangkapnya 141 pria penyuka sesama jenis di sebuah tempat fitnes.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charlian mengatakan, pihaknya membentuk satgasus ini dengan beberapa instansi, yakni Kepolisian, Pemerintah Daerah dan TNI, yang dipimpin langsung oleh Disreskrimum Polda Jabar.

”Satgasus LGBT ini gabungan berbagai unsur, termasuk dari unsur Intel, Narkoba, TNI dan pihak pemerintah daerah. Selain tempat hiburan, sasarannya adalah mal, tempat fitnes, salon, atau rumah untuk kegiatan khusus yang menyimpang,” kata Anton saat wawancara di Mapolda Jawa Barat, Rabu (24/5) lalu.

Anton pun mengungkapkan, bahwa ada yang mencurigai sejumlah pergerakan penyimpang kaum LGBT ini di Jawa Barat. Namun, Anton pun tidak menyebutkan pihak atau lokasi yang dicurigai tersebut pasalnya masih dalam penyelidikan. Dengan adanya satgasus ini, Anton berharap kaum LGBT mengurungkan niatnya untuk menggelar kegiatan atau pergerakan yang membuat masyarakat resah.

”Saat ini, kami sedang menyoroti secara khusus di lapangan, maupun melalui teknologi. Pergerakan dapat kami lacak melalui handphone dan jaringannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi Hubungan Antarlembaga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Umar Chalik menuturkan, pihaknya belum menemukan indikasi kegiatan terkait menyimpang LGBT yang diselenggarakan di hotel, restoran, atau tempat wisata di Jawa Barat ini.

”Memang agak kesulitan memantau tamu-tamu yang datang, apakah LGBT atau bukan. Tapi yang jelas, selama ini belum ada kegiatan berbau LGBT yang terbuka dilaksanakan di hotel-hotel yang kami pantau. Seperti kejadian di Jakarta kemarin,” tutur Umar.

Namun, pihaknya memberikan imbauan kepada para pemilik hotel dan restoran supaya terus memantau hotel dan restoran yang dikelolanya. Termasuk melakukan pembinaan dan imbauan.

Selama Ramadan ini, contohnya, PHRI Jawa Barat melakukan safari ramadan, berkeliling ke hotel-hotel melakukan pengajian dan buka puasa bersama. Hal itu salah satu upaya PHRI untuk pemantauan sekaligus bersilaturahmi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan