PKB Atur Strategi Koalisi

jabarekspres.com, BANDUNG – Pergerakan politik Partai Keadilan Bangsa (PKB) mulai menggeliat. Hal ini dengan masifnya komunikasi yang dilakukan PKB untuk mencari koalisi.

”Saat ini kita sedang fokus berkomunikasi dengan beberpa partai. Di antaranya, Hanura, Nasdem dan Demokrat. Tujuannya untuk menggenapkan sepuluh kursi,” kata Ketua DPC PKB Kota Bandung Erwin Affandi, kemarin (9/10).

Dia berharap,  ketiga partai ini bisa bergabung dan membentuk koalisi. Termasuk bersama-sama mendukung Fiki Satari untuk bertarung di Pilwalkot 2018 mendatang.

”Karena kita sudah mengusung Fiki, saya berharap yang lain pun ikut mendukung dia,” lanjut dia.

Meski demikian, karena gejolak politik ini sangat dinamis, maka dia tidak memungkiri harus pandai mengatur strategi untuk memenangkan even lima tahunan ini. ”Kita harus sudah punya strategi yang matang untuk jadi pemenang,” terang dia.

Dia mengklaim, saat ini PKB sangat diuntungkan. Sebab, PKB ialah salah satu partai dengan basis pendukung agama Islam. ”saat ini banyak partai yang mendekat karena kita salah satu partai Islam, jadi semoga bisa cepat menentukan koalisi,” ungkapnya.

Sementara itu, bakal calon Wali Kota Bandung Fiki Satari mendapati banner kampanyenya terpasang di sebuah pohon di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung. Banner itu dipasang dengan menggunakan paku.

Fiki mengatakan jika hal itu merupakan kesalahan fatal yang dilakukan anggota relawannya. ”Itu dipasangan hari Senin pagi, sekitar pukul 7.16, itu sudah saya dapatkan dicabut,” katanya kemarin.

Fiki mengaku, hal tersebut bertentangan dengan konsep pencalonan dirinya. Sebab persoalan ekologi atau lingkungan menjadi salah satu fokus dalam pembahasan visi-misinya.

Sedari awal, kata dia, dia telah menyampaikan kepada para relawan untuk bisa mengantisipasi tindakan-tindakan pelanggaran serupa itu. Atas hal tersebut, dia memohon maaf lantaran telah merugikan warga Kota Bandung. Khususnya urusan estetika kota.

”Baik apapun siapapun di teknisnya, kesalahan terbesar ada di saya. Jadi saya menyampaikan permohonan maaf,” kata Fiki.

Atas kejadian tersebut, lanjut Fiki, dia akan mencoba menyosialisasikan kembali standar operasional perihal teknis kampanye. Khususnya, terkait pemasangan banner agar kejadian tersebut tidak terulang. (pan/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan