jabarekspres.com, BANDUNG – Partisipasi masyarakat dalam membangun perkotaan sangat diperlukan. Sebab, masukan dari warga adalah sebagai bentuk keinginan dalam melanajutkan pembangunan kedepan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, Pemkot Bandung selama ini banyak sekali memiliki program yang membutuhkan partisipatif dari masyarakat. Sehingga, program yang sedang ebrjalan tersebut memiliki tolak ukur keberhasilannya.
Menurutnya, salah satu dampak dari modernisasi dan globalisasi adalah meningkatnya partisipasi warga dalam pembangunan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Bandung sudah 2,5 tahun menggalakan program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK)
Ditambahkan olehnya, partisipasi masyarakat tidak hanya sebatas objek tetapi juga subjek yang turut serta merancang, melaksanakan, bahkan mengendalikan pembangunan. Sehingga, sasaran pembangunan menjadi jelas dan bisa diperbaiki apabila memiliki kekurangan.
“Semua turut instrumen masyarakat harus turut andil dan punya peran serta masing masing dalam membangun wilayahnya” jelasnya.
Dalam dua tahun terakhir, Yossi menilai perkembangan PIPPK baik dari sisi penyerapan anggaran masih perlu pemahaman bersama antara Lurah dan Camat. Sehinggam untuk Tahun depan pihaknya akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan swakelola secara langsung.
Yossi memaparkan, berdasarkan evaluasi program PPIPK sebetulnya kehadiran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sudah dirasakan manfaatnya dan masyarakat juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap pembangunan.
Untuk itu, masyarakat memiliki peran penting dalam kontribusi membangun dibawah naungan LPM yang sudah tersebar hampir diseluruh kecamatan kota Bandung (yan)
