Peserta PPDB Harus Ikuti Aturan

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk mempermudah para siswa yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang SMA/SMK

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung bersama Pemprov Jabar telah merumuskan aturan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB)

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Deden Saefulloh mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan PPDB untuk SMA/SMK pada tahun ajaran 2017/2018.

Menurutnya, selama kewenangannya berada dibawah provinsi melalui satuan pendidikan dan Balai Pelayaan dan Pengawasan Pendidikan (BP3), ada beberapa perbedaan secara tehnik tahun sekarang dengan tahun sebelumnya.

Dirinya memaparkan, pada system PPDB, tahun lalu, pihaknya belum mengatur secara teknis pengelolaan SMK dan SMA. Sebab, waktu itu kewenangannya masih di Kabupaten/Kota

Sehingga, untuk tahun ajaran baru ini pihaknya tidak menekankan sistem zonasi untuk pendaftaran SMA/SMK.Bahkan untuk satu wilayah tidak ada pembatasan.

Selain itu,  pada aturan PPDB ini pendaftaran dapat dilakukan secara online. Bahkan untuk mempermudah akses internet Disdik Provinbsi akan membantu sistem dan peralatan.

“Jadi untuk siswa yang mau mendaftar PPDB secara onlane, silakan datang ke SMA terdekat yang sudah ada internetnya, pasti akan dibantu atau didata secara onlane,” ungkapnya

Dirinya menuturkan, dengan adanya aturan ini masyarakat harus memahami dan mengikuti aturan ini. Sehingga, tertib dalam administrasi pendaftaran.

Deden menghimbau, untuk para orang tua siswa jangan memaksakan kehendak untuk memasuki sekolah yang dianggapnya favorit. Sebab, saat ini Pemprov Jabar akan menerapkan pemerataan kualitas sekola SMA/SMK diseluruh Jawa Barat.

Disinggung masih banyaknya praktek kecurangan dengan cara menitipkan siswa, dia menjamin pratek tersebut tidak akan terjadi bila pihak sekolah menerapkan sistem yang diberlakukan.

“Masyarakat juga harus ikut memantau dan mengawasi. Kalau ada siswa yang tidak mengikuti aturan, kami pastikan tidak bisa masuk disekolah itu,” jelas dia

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan sosialisasi sangat penting. Sebab, sangat dibutuhkan bagi para siswa didik dan orang tua siswa.

Menurutnya, sosialisasi ini harus menyentuh masyarakat secara luas.Bahkan, pihaknya akan mencoba menyebarluaskan melalui tingkat kecamatan, Keluarahan dan Desa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan