Peserta BPJS Keluhkan Obat

jabarekspres.com, NGAMPRAH –  Ketersediaan obat-obatan di Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bandung Barat khus peserta BPJS Kesehatan masih sangat minim.

Hal ini terungkap dari banyaknya masyarakat yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan kategori KIS-PBI harus membeli obat diluar rumah sakit.

Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat menyesalkan tidak optimalnya pelayanan ini  sebab untuk masyarakat pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebetulnya sudah diakomodir oleh APBD

“Saya menerima laporan dari sejumlah warga di berbagai wilayah di KBB. peserta BPJS Kesehatan justru harus membeli obatnya di luar rumah sakit dengan uang sendiri,”jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Saprudin Hidayat kemarin (29/3).

Mantan Kepala BKKBN Jabar ini mengkritik keras kurang optimalnya komunikasi antara BPJS Kesehatan dengan setiap rumah sakit terutama milik pemerintah, seperti RSUD Cililin dan RSUD Lembang.

Pihaknya juga meminta agar rumah sakit bisa mengusulkan kepada Dinas Kesehatan bila memang stok obat-obatan tidak ada atau kurang.

“Atas laporan warga ini, kami dari dewan yang memiliki fungsi pengawasan akan memanggil Dinas Kesehatan dengan BPJS Kesehatan untuk meminta penjelasannya terkait persoalan ini pada pekan depan,” terangnya.

Tak hanya persoalan ketersediaan obat-obatan, kata dia, hal lainnya terkait masih banyaknya keluhan masyarakat tentang kualitas pelayanan di rumah sakit.

Peserta BPJS Kesehatan kerap tidak mendapatkan pelayanan optimal jika dibandingkan dengan pasien non BPJS atau umum.

“Kami minta pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal. Selain itu, kami juga meminta kepada pihak BPJS, agar menyediakan kantor layanan BPJS lebih banyak. Karena sampai saat ini hanya terpusat di Padalarang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Komunikasi dan Hukum BPJS Kesehatan Cimahi Ilman Mutaqin membantah, jika peserta BPJS Kesehatan membeli obat di luar rumah sakit.

Menurtnya, peserta BPJS sebetulnya, sudah tercover semua antara pelayanan kesehatan dengan obat-obatan di rumah sakit.

Ilman menambahkan, pihak BPJS Kesehatan sebetulnya sudah jauh-jauh hari melakukan komunikasi dengan setiap rumah sakit agar melayani peserta BPJS dengan optimal disertai dengan ketersediaan obat-obatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan