Pertumbuhan Perekonomian Masih Ditopang Industri Besar

jabarekspres.com, CIMAHI – Tingkat hidup masyarakat Kota Cimahi terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari pengeluaran per kapita dalam sebulan yang dilakukan.

Berdasarkan data Statistik Daerah Kota Cimahi, pada tahun 2013, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan masyarakat Kota Cimahi mencapai Rp 990.428, kemudian tahun 2014 mengalami kenaikan sekitar 5,39% atau menjadi Rp 1.043.802.

Kemudian, pada tahun 2015 kembali meningkat menjadi Rp 1.153.348 per kapita per bulan atau mengalami kenaikan sebesar 10,49% dari tahun 2014.

Semakin meningkatkan tingkat pengeluaran hidup masyarakat tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk meningkatkan daya beli dan pendapatan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, Tata Wikanta mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan dan daya beli, pihaknya akan fokus mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Industri Kecil dan Menengah (IKM).

“Sekarang kita dengan tema pemerataan pertumbuhan ekonomi, karena masyarakat kita banyak bergerak di UKM, kecil ini akan terus kita dorong,” katanya, kemarin (2/6).

“UKM-UKM yang ada di Kota Cimahi coba diberdayakan, termasuk produk yang mereka hasilkan kita dampingi kita bina sehingga kemasan-kemasan lebih baik prodaknya,” tambah Tata.

Selain itu, jumlah masyarakat yang terlibat dalam usaha kecil juga harus meningkat. Hal ini harus sebanding dengan tingkat pendapatan masyarakat Kota Cimahi semakin meningkat.

“Dari sisi kuantitas jumlah masyarakat yang terlibat dalam UKM harus lebih banyak lagi karena akan menyerap tenaga kerja dan otomatis ke tingkat pendatapan,” ujarnya.

Tata mengutarakan, mayoritas masyarakat di Kota Cimahi adalah menengah ke bawah. Sehingga, harus diantisipasi jangan sampai perbandingannya semakin tajam.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Adet Candra Purnama mengatakan, sumbangsi dari IKM memang secara langsung bisa dilihat berdasarkan angka.Tetapi, secara tidak langsung, IKM di Cimahi memiliki pengaruh banyak terhadap perekonomian.

“Saya sepakat dengan pusat, ekonomi kota kabupaten itu seyogyanya ditopang oleh industri kecil dan menengah karena IKM itu sangat menyentuh ke mayarakat,” katanya.

Namun, untuk besaran pengaruhnya belum bisa diperesentasikan langsung. Sebab, persentasi pertumbuhannya masih menyatu dengan industri skala besar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan