Persib vs PSMS: Lebih Tepat Disebut Laga El Classico

jabarekspres.com, BANDUNG – Persib Bandung dan PSMS Medan sama-sama akan menunjukkan kepercayaan diri tinggi dalam laga uji coba di Stadion Teladan Medan, sore ini (26/3).

Bek Persib Bandung Supardi Nasir menganggap, laga ini layak disebut El Clasico sesungguhnya. Laga ini seakan dilupakan karena El Clasico Indonesia kerap dikaitkan dengan Persib vs Persija.

El Clasico sebenarnya identik dengan duel sengit Barcelona vs Real Madrid. Saking sengitnya, setiap laga sengit pun diidentikan dengan El Clasico.

Di Indonesia sendiri laga El Clasico dinobatkan kepada Persib Bandung dan Persija Jakara. Itu lantaran duel selalu berlangsung panas saat di dalam maupun luar lapangan.

Bagi Supardi, sebutan itu kurang tepat. Duel PSMS vs Persib dinilainya lebih tepat karena kedua tim punya sejarah hebat. Selain itu, kedua tim selalu menampilkan permainan ciamik saat berduel.

Pelatih Djajang Nurjaman membawa 19 pemain minus Michael Essien dan Sergio Van Dijk serta Febri Hariyadi dan Zola yang baru memperkuat timnas U-22.

Djanur, sapaan akrabnya, mengaku 100 persen siap unjuk kekuatan di Medan. Apalagi duel ini disebutnya merupakan El Classico dengan bumbu rivalitas yang sudah terpelihara sejak era perserikatan.

”Duel ini memang uji coba. Ini sebagai bagian dari persiapan kami menghadapi kompetisi yang kick off 15 April mendatang. Karenanya ini kesempatan menguji kekuatan. Begitupun karena ini gengsi, kami juga tak mau kalah dari PSMS,” ujar Djanur di Komplek Stadion Kebun Bunga belum lama ini.

Menurut Djanur, ini menjadi kesempatan baginya untuk mengkombinasikan para pemain muda dengan pemain senior. ”Hasil tidak jadi ukuran, tapi kami berharap bisa menurunkan semua pemain pada laga uji coba nanti. Karena itu pergantian pemain kami harap bisa lebih dari tiga pemain,” ucap Djanur.

Menurut Djanur, cepat, keras dan lugas adalah ciri yang dimiliki oleh skuat besutan Mahruzar Nasution. Legimin Raharjo dkk pun tidak ingin tampil buruk karena akan bermain dihadapan publiknya sendiri. Ujian dari Djanur untuk lini pertahanan cukup berlasan. Sebabnya, pada tahun 2016 lalu rekor Persib kalah main tandang begitu buruk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan