Persib Lemah Di Menit Akhir

jabarekspres.com, BANDUNG – Persib Bandung hampir saja di permalukan Borneo FC di kandang sen­diri. Meski sempat memimpin 2-1 di akhir babak pertama berkat gol Gian Zola dan Vla­dimir Vujovic yang membalas gol Riswan Yusman pada me­nit ke-17.

Sayangnya, konsentrasi Per­sib seperti banyak yang mem­prediksi kerap kacau di atas menit 75, terbukti lagi. Kapten Pusamania Bornero FC, Po­naryo Astaman berhasil mem­baca dan memanfaatkan berbagai kelemahan tim tuan rumah itu. Tendangan Mat­heus Lopes di pengujung babak ke-dua membuyarkan kemenangan Persib. Skor 2-2 bertahan hingga usai.

Jalannya pertandingan pun seolah tak memperlihatkan tim yang diisi para pemain berkelas. Persib tak memper­lihatkan permainan cepat, malah banyak memainkan bola. Kondisi itu tentu saja menguntungkan bagi Borneo FC. Meski mereka mengandalkan bola-bola pendek, namun pergerakan mereka begitu cepat ketika menusuk pada pertahanan lawan. Beberapa kali serangan Borneo FC ham­pir membahayakan gawang Persib. ”Masih untung skor sama dengan permainan se­perti itu,” sindir Sridiyanto Wijaya, penggemar Persib Bandung berkomentar keras di akun facebook pribadinya.

Ocehan lain luapan kekesa­lan para supporter Persib di akun twitter @persib juga terus-terusan murudul, rata-rata mereka menyalahkan sosok Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. @driezsna1 misalnya, dia membalas cuitan yang menampilkan rekaman cuplikan gol PER­SIB vs Borneo FC. ”KEM­BALI JAWA BARAT DI LE­CEHKAN BORNEO GARA2 DJANUR.. SEMI FINAL PI­ALA PRESIDEN MASIH TE­RASA. PANTES DJANUR NGOMONGNA LAIN AJANG BALAS DENDAM,” tulis pe­milik akun @driezsna1.

Tampaknya Djanur memang perlu merubah pola, karena selama ini strateginya ada kemungkinan pola-pola yang dilakukan Djanur saat ini su­dah bisa diketahui lawan.

Konsentrasi para pemain Borneo FC memang patut diacungi jempol, konsen­trasi mereka tidak buyar walau di tengah ribuan bobotoh yang menyaksikan pertandingan. ”Teman-teman tetap tenang, fokus dan bermain sesuai dengan apa yang di intruksi­kan, tidak terpancing walau­pun sempat tertinggal,” ujar Ponaryo Astaman.

Tinggalkan Balasan