Perkenalkan Olahraga Tradisonal

jabarekspres.com, CIMAHI – Sebanyak 420 siswa dari 21 gugus sekolah se Kota Cimahi, bersaing dalam acara invitasi olahraga tradisional yang dilaksanakan di GOR Sangkuriang, Jalan Sangkuriang Kota Cimahi, kemarin (1/5).

Agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun tersebut mempertandingkan beberapa cabang olahraga tradisional bagi siswa SD, diantaranya nomor cabang olahraga egrang, tarompah panjang, hadang, dan dagongan.

”Agenda ini dilaksanakan serentak oleh seluruh gugus sekolah dari tiap daerah di Jawa Barat. Hari ini di Kota Cimahi resmi dibuka agenda kegiatannya,” ujar Nanang, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi ketika menyaksikan pertandingan olahraga tradisional.

Lanjut Nanang, sistem petandingannya sendiri akan mempertandingkan semua cabang olahraga tradisional antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain, hingga akhirnya diperoleh satu sekolah yang menjadi juara dari masing-masing cabang olahraga tradisional.

“Gugus atau sekolah yang menang akan mewakili Cimahi di tingkat Jawa Barat atau tingkat provinsi pada bulan Juli nanti. Jadi ini bisa dibilang sebagai ajang kualifikasi dan seleksi mencari yang terbaik,” terangnya

Mengenai jenjang usianya, sesuai dengan kesepakatan dengan daerah lain, batas akhir peserta atau kontingen yaitu kelas 5. Hal tersebut karena meskipun siswa kelas 6 lebih potensial, namun pada Juli nanti mereka akan berubah status menjadi siswa SMP.

”Kalau yang kelas 5 kan Juli nanti jadi kelas 6, kalau kelas 6 ya jadi SMP, jadi bukan Cimahi saja yang menerapkan sistem ini,” bebernya.

Masih kata Nanang, tujuan dari acara ini sendiri adalah untuk memfasilitasi masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Cimahi terutama generasi muda agar mengenal dan melestarikan olahraga tradisional. Sebagai warisan budaya, olahraga tradisional seperti yang dipertandingkan sekarang ini wajib dikenalkan kepada anak-anak SD atau usia dini, dan kemudian menjadikan olahraga sebagai budaya di masyarakat.

”Dan garis lurus dari semua tujuan itu, adalah untuk mempersiapkan kontingen kota Cimahi untuk invitasi olahraga tradisional tingkat Jawa Barat atau provinsi,” ucap Nanang.

Meskipun rutin diadakan, namun harus diakui jika prestasi Kota Cimahi sendiri hingga saat ini masih belum maksimal. Kendala yang dihadapi tak jauh-jauh dari persiapan dan pembinaan oleh gugus atau sekolah di kotaCimahi yang belum serius dan belum matang.

Tinggalkan Balasan