Perancis Lirik Kota Bandung

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Sebanyak delapan perwakilan perusahaan multinasional asal Perancis menjajaki potensi kerja sama di berbagai bidang. Satu persatu mereka mempresentasikan profil perusahaan di hadapan Wali Kota Bandung dan beberapa perwakilan satuan kerja perangkat daerah terkait, di Ruang Rapat Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, belum lama ini.

Para pengusaha tersebut sengaja dibawa Wakil Duta Besar Perancis di Jakarta Charles-Henri Brosseau untuk menemui Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil.

Kedelapan perusahaan yang hadir antara lain Suez, Vinci Energies, 3DExperience, CNIM, Parkeon, RATPDev Transdev ASIA (RDTA), AFD, dan Engie. Wakil Duta Besar Henri mengatakan, kehadiran mereka selaras dengan apa yang tengah dijalankan oleh Kota Bandung. Yakni peningkatan kualitas infrastruktur berbasis teknologi untuk pelayanan publik.

”Kami mengenal Bandung sebagai kota berbasis smart city. Bandung telah ditetapkan UNESCO sebagai kota desain dan tengah mengembangkan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi, telekomunikasi, energi, dan lain-lain,” ucap Henri.

Dia mengatakan, kedatangan para pengusaha tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara City of Tomorrow Bandung yang digagas oleh Business France, lembaga nasional Perancis yang mendukung perkembangan ekonomi internasional negara tersebut. Mereka akan melaksanakan diskusi kerja sama dengan berbagai SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang terangkum dalam 3 bidang: mobilitas (mobility), keamanan (security), dan kota yang berkelanjutan (sustainable city).

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, Perancis merupakan negara yang paling baik hati ke Kota Bandung. Negara tersebut beberapa kali telah mendanai berbagai proyek pembangunan di kota ini.

”Dia (Pemerintah Perancis, Red) menyumbangkan dana untuk studi pembangunan. Sudah berlangsung dua proyek. Satu, proyek pengembangan area Stasiun Kebon Kawung, itu sudah mau selesai, kemudian studi tentang pengembangan sustainable Smart City di Bandung. Itu juga dibiayai oleh Pemerintah Perancis,” papar.

Bagi Emil-sebutan akrab Ridwan Kamil, kunjungan tersebut membuka jalan untuk bisa mengakselerasi pembangunan di Kota Bandung. Sebab, produk-produk perusahaan itu, sebagian besar adalah teknologi terbaru, sedang dibutuhkan untuk membangun fasilitas pelayanan public. Seperti penerangan jalan, parking meter, pengelolaan air, dan PLTSA.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan