Pengaktifan Kembali TPA Babakan Dicium Warga

jabarekspres.com, SOREANG – Sejumlah Warga Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung merasa curiga dari kegiatan yang dilakukan oleh Pemkab Kabupaten Bandung yang berada di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Babakan.

Salah seorang warga yang juga tokoh masyarakat Kampung Kawangwulang RT 3 RW 2 Desa Rancakole Kecamatan Arjasari, Yedi Irwandi mengatakan, dugaan adanya rencana terselubung dari Pemerintah Kabupaten Bandung yang akan mengaktifkan kembali TPA Babakan didasari oleh adanya pembukaan jalan baru Kampung Cibodo, Bojong Sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Dirinya mengakui, jika memang benar TPAS Babakan akan dibuka kembali, pihaknya sangat tidak menyetujui. Sebab, meskipun desanya tidak berdekatan langsung denga TPAS. Namun, dampak lingkungan akan sangat dirasakan.

“Jadi walaupun jalannya tidak lewat kampung kami, dampaknya tetap kami rasakan,”kata Yedi ketika ditemui kemarin (19/9).

Yedi menuturkan, pasca penutupan TPA Babakan sekitar setahun lalu itu, kehidupan masyarakat sekitar mulai kembali normal setelah puluhan tahun harus hidup berdampingan dengan tumpukan sampah.

Selain itu, dilahan seluas kurang lebih 12 hektar itu kita sudah tidak ada lagi bau tak sedap dan hilir mudik truk pengangkut sampah. Bahkan warga masyarakat kondisinya sehat-sehat.
Namun, seiring dengan adanya pembukaan jalan di Desa Babakan, kekhawatiran warga Desa Rancakole, Desa Ancolmekar di Kecamatan Arjasari.

Yedi menuturkan, pihaknya menagih janji pemkab yang tercantum dalam kesepakatan antara warga bahwa, setelah TPA Babakan tersebut ditutup Pemkab akan memberikan fasilitas air bersih, perbaikan jalan desa, penyediaan fasilitas kesehatan dan lainnya.

“Totalnya ada 11 kesepakatan tapi tidak ada satupun yang dilaksanakan,”jelas YEdi

Dirinya menambahkan, agar bekas TPSA tersebut tidak kembali dijadikan pembuangan samapah. Masyarakat berinisiatif menanami lahan bekas TPAS tersebut agar terlihat hijau.

“kita inginnya jadi tempat ruang terbuka hijau untuk aktifitas masyarakat, bukan malah sebaliknya diam diam mau diaktifkan kembali,” pungkas Yedi (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan