Penataan Arsip Harus Dimaksimalkan

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bandung Barat terus fokus terhadap penataan arsip tahun ke tahunnya.

Hal ini dilakukan guna mengumpulkan arsip-arsip yang memiliki nilai penting untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bandung Barat Euis Suryati mengibaratkan, bila arsip hilang sama dengan aset melayang.

Untuk itu, dibutuhkan penataan arsip semaksimal mungkin agar aset juga tidak hilang.

“Artinya aset itu memerlukan arsip sebagai bukti. Kita lihat, tonggak sejarah bangsa ini tidak terlepas dari arsip-arsip sejarah yang masih ada,” katanya kepada ketika ditemui di komplek kantor Pemkab kemarin (28/4)

Ia menambahkan, pengelolaan arsip harus dilakukan dengan baik mulai dari arsip yang ada di desa, kecamatan hingga ke masing-amsing SKPD.

Diakuinya, hingga saat ini kesadaran dalam menata arsip masih dalam proses. Ia tidak membantah, bila sejumlah kendala dalam menata arsip masih terjadi. “Kita terus melakukan pembinaan kepada seluruhnya agar lebih tertib dalam menata arsip,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar menuturkan, dibutuhkan SDM yang handal dan mumpuni dalam menata arsip. Dengan memiliki SDM yang handal, maka penataan arsip bakal jauh lebih baik.”Harus memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melakukan penataan arsip,” ujarnya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, sebuah arsip merupakan dokumen yang harus dijaga. Sebab, dengan bukti dokumen tersebut akan menguatkan bukti kepemilikan.Ia mencontohkan, sebuah dokumen lahan atau tanah, menjadi dasar penguat agar tidak diklaim oleh pihak lain.

“Oleh karena itu, arsip sangat penting dijaga oleh semua pihak. Harus ditata dan di simpan di tempat yang aman,” pungkasnya. (drx/yan)

Tinggalkan Balasan