jabarekspres.com, SOREANG – Untuk menangani Banjir tahunan yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bandung Bupati Kabupaten Bandung beserta Jajaran meninjau lokasi pengungsian di Gedung Inkanas dan Gedung SKB Kecamatan Baleendah dengan didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Drs.H.Tata Irawan, Camat Baleendah dan pihak Dinas Sosial.
Bupati Kabupaten Bandung Dadang M.Naser mengatakan, bencana banjir diwilayah Kabupaten Bandung memang terjadi rutin tiap tahun. Sehingga, untuk penanganannya butuh perhatian serius dari seluruh pihak baik Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat.
Dirinya menegaskan, upaya koordinasi dengan seluruh elemen pemerintah dan institusi TNI dan Polri sudah dilakukan dan turut menangani korban bencana banjir tersebut. Sebab, keberadaan jajaran Kodam III/Slw dan Polda Jabar selama ini turut membantu melakukan evakuasi korban banjir. Untuk itu, peran Kodam III/Slw bersama kesatuannya sangat cocok untuk mengkoordinasikan penanganan penanggulangan bencana banjir ini.
“Selama ini kami masing-masing berbuat, tapi tidak komperhensif. Tapi jika dikoordinasikan siapa berbuat apa, grand desainnya untuk penyelesaian masalah Citarum bagaimana. Tentu sedikit demi sedikit bisa teratasi,” jelas Dadang ketika ditemui usai melakukan peninjau banjir kemarin (19/11).
Dirinya menilai, dengan penanganan banjir yang terstruktur di bawah komando Kodam III/Slw secara teknis penanganan banjir sebetulnya disebabkan oleh meluapnya Sungai Citarum. Sehingga kewenagannya bukan saja pada pemerintah daerah saja.
Menurutnya, Kewenangan dimaksud adalah oleh BBWS, Pemerintah Provinsi, pihak Perhutani dan Perkebunan di hulu.Sehingga, perlu diselesaikan bersama dengan koordinasipihakTNI AD melaui Kodam III/Slw.
Dadang memaparkan, beberapaprogram penanganan sungaiCitarum sebetulnya sudah dianggarkan melaui kegiatan Citarum Bestari. Bahkan, Kodam III/Slw sebagai leader untuk terusbergerak menata Citarum.
Namun, untuk mencapai padahasil membutuhkan proses yang panjang dan butuh kerjasama semua pihak dan masyarakat agar turut menjaga keberadaan sungai Citarum dengan tidak mencemari, membuang sampah, menebang pohon.
“Jadi, koordinasi yang jelas dengan membuat Grand Desain penanganan yang teapat Insya Allah bencana Banjir tidak lagi melanda Kabupaten Bandung,”ujar Dadang.